Jakarta, 19/6 (Antara Maluku) - Logo branding "Wonderful Indonesia" atau Pesona Indonesia mendominasi pameran wisata bahari internasional "Diving and Resort Travel Expo" (DRT) 2016 di Taipei Flora Expo Dome, Taiwan, pada 17-19 Juni 2016.

Kementerian Pariwisata dalam keterangan di Jakarta, Minggu, menyebutkan selain anjungan Indonesia yang menarik perhatian pengunjung, logo "Wonderful Indonesia terpampang di kartu identitas setiap pengunjung, petugas anjungan (booth), keamanan, pembawa acara, para tamu undangan, narasumber dan kepada siapapun yang datang ke acara tersebut.

Selain itu juga terpampang di brosur-brosur pameran, "goody bag", dan berbagai spanduk atau "backdrop" pameran.

"Lambang warna-warni 'Wonderful Indonesia' selalu mengikuti. 'Wonderful Indonesia' mendukung acara kami dan kami sangat senang dengan apa yang sudah disepakati dengan Kementerian Pariwisata. Branding 'Wonderful Indonesia' juga ada di majalah kami di Ezdive, komunitas kami sangat menyukai," kata Ketua Panitia Pelaksana DRT Taiwan Jason Chong.

Di pameran tersebut, anjungan Kementerian Pariwisata RI terlihat mencolok. Bentuknya sangat besar dan berada sangat dekat dengan panggung utama.

Di depan anjungan, terbentang spanduk besar bertuliskan Wonderful Indonesia dengan gambar keindahan bawah laut Raja Ampat di Papua Barat.

Anjungan Kementerian Pariwisata seluas 54 meter persegi ditempati pula oleh sejumlah industri pariwisata nasional dengan desain kapal phinisi.

Industri yang ikut serta di pameran DRT Taiwan adalah Pulau Weh Dive Resort, Pearl Of Papua, Bastianos Dive Resort, Tasik Diver Indonesia, Cocotinos Hotel Resort, dan PT Indocruises.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu  juga melayani banyak pengunjung termasuk media Taiwan yang mewawancarai.

Selain mempromosikan keindahan pariwisata bahari Indonesia, Vincensius juga menyampaikan kepada para pengunjung soal kebijakan pemerintah Indonesia mengeluarkan bebas visa kunjungan untuk 169 negara termasuk Taiwan untuk berkunjung ke Indonesia, antara lain untuk menarik wisatawan asing berwisata ke Indonesia.  

DRT Taiwan merupakan event yang bersifat "business to consumer", lebih fokus pada wisata minat khusus wisata bahari. Ada sekitar 150 peserta dengan target sekitar 150 ribu pengujung setiap hari.

Selama pameran berlangsung diadakan seminar, lomba foto, pertunjukan kesenian dan juga berbagai properti wisata bahari.

Wisatawan minat khusus "diving" sangat banyak di Taiwan.

Secara keseluruhan, setiap tahun wisatawan asal Taiwan yang berkunjung ke Indonesia mengalami peningkatan signifikan.

Menurut data Kementerian Pariwisata, pada tahun 2010 sebanyak 191.133 wisatawan asal Taiwan berkunjung ke Indo esia,  lalu pada 2011 sebanyak 203.536 orang, pada 2012 swbanyak 180.642 orang, pada 2013 swbanyak 217.624 orang, pada 2014 swbanyak 201.255 orang, dan 2015 wisatawan Taiwan yang masuk ke Indonesia sebanyak  211.528 orang.

Target di tahun 2016 adalah sebanyak 275.000 orang wisatawan asal Taiwan berkunjung ke Indonesia.

Vincensius mengatakan Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat peduli dengan capaian.

"Dengan target 20 juta pada tahun 2019 dan 12 juta wisatawan mancanegara pada  2016 ini, Kemenpar tidak mungkin melakukan dengan cara yang biasa. Hasil luar biasa harus direbut dengan cara yang tidak biasa," katanya.

Pewarta: Budi Setiawanto

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016