Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengemukakan literasi keuangan digital dapat memudahkan transaksi belanja masyarakat Maluku pada saat ini.
“Keuangan berbasis digital penting, karena memungkinkan transaksi keuangan yang cepat, efisien dan mudah, serta meningkatkan inklusi keuangan, literasi keuangan digital akan membantu masyarakat memahami dan menggunakan layanan keuangan yang aman dan bijak," katanya di Ambon, Kamis.
Hal itu dikatakannya saat membuka Salam Fest x Moluccas Digifest bertemakan "Sinergi digitalisasi dan ekonomi syariah menuju inklusi dan pertumbuhan ekonomi Maluku yang berkelanjutan" oleh Bank Indonesia (BI) perwakilan Maluku di Kota Ambon.
Kegiatan yang berlangsung hingga 26 April 2025 itu menyediakan beragam tenant UMKM, tenant cinta bangga paham rupiah, dan beberapa tenant lainnya.
Tak hanya itu selain ekonomi digital dalam kegiatan itu juga diperkenalkan ekonomi syariah menghadirkan Ustad Maulana yang akan memberikan pencerahan terkait Halal Lifestyle.
Menurut Hendrik, dengan memanfaatkan fasilitas keuangan digital seperti dompet digital, masyarakat hingga UMKM kecil dapat dengan mudah mengelola keuangannya.
Apalagi saat ini telah banyak tersedia aplikasi dompet digital yang terintegrasi dengan berbagai program pembayaran dan pembiayaan mulai dari pembelian makanan atau minuman hingga pembelian tiket pesawat.
“Hal itu semua kini dapat dilakukan dengan mudah,” ucapnya.
Oleh sebab itu dirinya pun mendorong UMKM untuk menggunakan beragam sistem pembayaran yang telah disediakan oleh Bank Indonesia.
Disamping itu Gubernur Maluku juga mengatakan kegiatan tersebut sebagai wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan kreativitas dan inovasinya terkhusus dalam bidang digital.
Ia berharap kegiatan Salam Fest x Moluccas Digifest ini, dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan.
“Pemerintah tentunya akan terus mendukung penuh berbagai program Bank Indonesia untuk mendorong pengembangan dan ekonomi keuangan Syariah,” ujar dia.