Inggris Ke Semifinal

St Etienne, 21/6 (Antara/Reuters) - Inggris harus berjuang keras untuk bermain imbang 0-0 dengan Slowakia pada Senin, meski hal itu cukup bagi pasukan Roy Hodgson untuk mencapai fase gugur dengan finis di urutan kedua Grup B di bawah Wales.

Inggris mendominasi jalannya pertandingan namun mereka gagal mengalahkan Slowakia, yang menghuni peringkat ketiga dan dapat melaju ke 16 besar, yang berarti mereka akan berhadapan dengan runner up Grup F.

Inggris melakukan enam perubahan dan tim inti mereka menciptakan sejumlah peluang, di mana Jamie Vardy, Adan Lallana, Nathaniel Clyne, dan pemain pengganti Deli Alli berusaha keras untuk memecahkan kebuntuan.

Namun meski mendapat suntikan semangat dari para penggemarnya, yang dari segi jumlah mendominasi atas penggemar Slowakia di Stadion St Etienne, mereka tidak mampu menemukan cara untuk mematahkan pertahanan Slovakia.

Inggris mengoleksi lima angka, di bawah Wales, yang menang 3-0 atas Rusia, dengan raihan enam angka, dan akan memainkan pertandingan 16 besar mereka di Nice pada 27 Juni.

Wales Taklukkan Rusia

Toulouse, 21/6 (Antara/Reuters) - Wales menaklukkan Rusia dengan skor 3-0, mencetak gol pada 20 menit pembukaan, ketika mereka melaju ke 16 besar Piala Eropa 2016 dengan menjadi juara Grup B pada Senin.

Aaron Ramsey menggulirkan bola melewati Igor Akinfeev untuk menyelesaikan skema serangan balik pada menit ke-11, dan Neil Taylor menambahi gol kedua, juga dari serangan balik sembilan menit kemudian ketika Wales terlihat mengendalikan permainan sejak awal.

Rusia tidak memiliki jawaban terhadap gebrakan-gebrakan tajam dan cepat kubu Wales dan lolos dari beberapa ancaman lagi sebelum Gareth Bale mencetak gol ketiganya di turnamen ini untuk menjadi pemain tersubur di Piala Eropa 2016, memasukkan gol ketiga ke gawang Akinfeev pada menit ke-67.

Wales memuncaki klasemen grup dengan enam angka, unggul satu angka atas Inggris, yang finis di urutan kedua setelah bermain imbang 0-0 dengan Slowakia.

Pasukan Chris Coleman kini akan bermain melawan salah satu tim peringkat ketiga terbaik di Paris pada Sabtu, dengan semua harapan mencapai delapan besar, seperti yang dilakukan pendahulunya pada 1976.

Ini merupakan malam yang sukses bagi sepak bola Wales, pada apa yang dapat disebut sebagai penampilan terbesar negeri itu sejak perempat final Piala Dunia 1958.

Para pemain dan penggemar Wales merayakan kemenangan ini secara besar-besaran sedangkan para penggemar Rusia, yang membuat onar pada akhir pertandingan pertama mereka melawan Inggris, menyelinap pergi.


Slutski Tinggalkan Rusia

Toulouse, 21/6 (Antara/Reuters) - Leonid Slutski mengatakan dirinya tidak akan meneruskan pekerjaan sebagai pelatih timnas Rusia setelah mereka tersingkir dari Piala Eropa 2016 pada Senin.

"Menurut saya setelah turnamen seperti ini, Anda memerlukan orang lain untuk mengurusi tim nasional di turnamen-turnamen utama," kata Slutski yang putus asa kepada para pewarta setelah timnya kalah 0-3 dari Wales pada pertandingan terakhir mereka di Grup B.

Kekalahan ini membuat Rusia menghuni dasar klasemen grup dengan hanya raihan satu angka -- yang didapat saat melawan Inggris sebelum dikalahkan Slovakia dan Wales -- di turnamen yang juga dinodai oleh kekerasan dari sebagian penggemar Rusia.

"Pertama, kami perlu mengganti pelatih kepala," lanjut Slutski, ketika ditanyai bagaimana Rusia dapat mempersiapkan diri untuk Piala Dunia 2018 yang dihelat di kandang sendiri setelah penampilan mengecewakan di Piala Eropa 2016.   

"Saya harus bertanggung jawab penuh. Saya memiliki waktu untuk mempesiapkan dan menemukan pemain-pemain, dan jika kami tidak mampu sukses, itu jelas merupakan kesalahan saya."

Slutski, yang juga merupakan pelatih kepala juara Rusia CSKA Moscow, menggantikan Fabio Capello pada Agustus 2015 dan menyelamatkan Rusia di fase kualifikasi namun timnya menjadi salah satu kekecewaan terbesar di turnamen ini.

Pewarta: A.R.A Adipati (*)

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016