Ternate, 23/6 (Antara Maluku) - Kodim 1501/Ternate menyerahkan 33 satwa endemik berupa 31 Nuri Ternate dan dua Kakatua Alba kepada Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Maluku Utara.

"Satwa-satwa tersebut merupakan hasil penggalangan Satgas Yon Armed 12/K kepada masyarakat Ibu Selatan, yang kemudian secara sukarela menyerahkannya setelah diberikan pengertian tentang pentingnya menjaga kelestarian ekosistem dan lingkungan hidup," kata Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Subarda Tri Wahyudi, S.Ip di Ternate, Kamis.

Dia mengatakan, pihaknya telah menyerahkan satwa dilindungi tersebut ke Polhut Pelaksana BKSDA Alim Mahmud di Kantor BKSDA Seksi Konservasi Wilayah 1 Ternate Area Bandara Sultan Babullah Kota Ternate.

Satwa-satwa itu akan menjalani konservasi sebelum dilepas kembali ke alam liar.

Menurut Dandim Subarda, program penggalangan kembali satwa-satwa endemik yang terancam punah merupakan salah satu langkah menjaga kelestarian ekosistem.

TNI-AD juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian ekosistem dan keberadaan beberapa satwa endemik yang terancam punah.

Di Halmahera masih banyak satwa endemik seperti burung bidadari yang menjadi ikon Malut yang harus dilindungi.

"Keberadaan satwa tersebut sangatlah penting untuk dilindungi termasuk keasrian habitatnya, keseimbangan ekosistem perlu dijaga karena secara tidak langsung pula berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya untuk menopang hidup manusia," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016