Ambon, 25/6 (Antara Maluku) - Sampai hari ini belum ada informasi adanya penambahan kapal milik PT Pelni untuk Ambon guna membantu pelayaran di perairan kawasan timur, khususnya bagi masyarakat yang akan berlibur terkait dengan perayaan hari raya Idul Fitri atau lebaran 2016.

"Kami sudah ajukan permohonan bantuan tambahan kapal ke Kantor Pelni Pusat beberapa waktu lalu dengan perhitungan pelayaran mulai dari 18 Juni sampai dengan 17 Juli 2016, namun sampai sekarang belum ada jawaban," kata Kepala Operasi PT Pelni Cabang Ambon Samto di Ambon, Sabtu.

Selain usulan tambahan kapal dari PT Pelni Cabang Ambon, lanjutnya, ada juga permintaan tambahan kapal Pelni dari Dinas Perhubungan Provinsi Maluku yang mana surat permohonan itu ditujukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan tertanggal 8 Juni 2016.

Kami tetap menunggu, jadi dan tidak itu urusan pemerintah, bukan kewenangan Kantor Pelni Cabang Ambon.

"Seperti yang diminta tadi masyarakat dari Kabupatren Seram Bagian Timur (SBT) dalam aksi demo di Kantor PT Pelni Cabang Ambon meminta agar KM Pangrango setelah kembali harus berlayar lagi ke arah yang sama agar mereka yang tidak dapat berlayar hari ini bisa berlayar sekembalinya dari pelabuhan terakhir yakni Geser," katanya.

Saya bilang tidak bisa sebab rute KM Pangrango sudah terjadwal, setelah kembali kapal tersebut harus berlayar menuju Saumlaki guna membantu KM Tidar dan rute tersebut.

Ditanya KM Pangrango yang berlayar hari ini pada pukul, 12.00 WIT menuju pelabuhan Geser dan Bula di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengangkut berapa banyak penumpang, Samto mengatakan, jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 762 orang penumpang termasuk ABK.

"Rinciannya memiliki tiket sebanyak 747 orang termasuk di dalamnya terdapat anak-anak sebanyak 58 orang, bayi 20 orang yang berangkat hari ini menuju pelabuhan Geser dan Bula," ujarnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016