Ambon (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon menyebutkan masih tersisa sebanyak 200 kuota tiket untuk melayani mudik gratis menggunakan kapal Pelni menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Ada sebanyak 1.300 tiket mudik gratis menggunakan kapal Pelni, 1.100 sudah dipesan masih ada 200 tiket yang tersedia,” kata Kepala bidang Lalu lintas Laut (Kabid Lala) KSOP Ambon Iyan Ashari di Ambon, Selasa.
Iyan mengatakan untuk program mudik gratis menggunakan kapal Pelni, terdapat enam rute yang telah disediakan yaitu rute Ambon-Banda Naira pada 7 April 2024, Ambon-Makassar pada 4 April 2024, Ambon-Sanana pada 5 April 2024, Ambon-Sorong pada 21 April 2024, Ambon-Namlea pada 31 Maret 2024 dan Ambon-Ternate pada 14 April 2024.
Untuk tiket Ambon-Banda Naira dengan menggunakan KM Pangrango, 100 kuota mudik gratis sudah terisi penuh. Kemudian rute Ambon-Makassar dengan menggunakan KM Nggapulu, 400 kuota mudik gratis juga sudah terpenuhi.
Selanjutnya 100 kuota mudik gratis rute Ambon-Sanana dengan menggunakan KM Sangiang juga telah terpenuhi, Sementara itu untuk rute Ambon-Sorong dari 300 kuota yang disediakan hanya ada sebanyak 196 pemesan, kemudian rute Ambon-Namlea dari 100 kuota yang disediakan hanya ada 64 pemesan, dan rute Ambon-Ternate dari 300 tiket yang tersedia hanya ada 240 pemesan.
Sehingga ketersediaan tiket mudik gratis saat ini ada sebanyak 200 tiket dari rute Ambon-Sorong, Ambon-Namlea dan Ambon Ternate.
Oleh sebab itu Iyan mengatakan masih membuka pendaftaran mudik gratis menggunakan kapal Pelni untuk rute yang telah tersedia.
Untuk persyaratan mengikuti mudik gratis ini, calon penumpang hanya perlu menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan melakukan pendaftaran secara daring.
“Tidak akan ada biaya apa pun, karena ini memang program mudik gratis yang diberikan kepada masyarakat,” katanya menerangkan.
Ia menambahkan, KSOP berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan pembukaan pendaftaran mudik gratis yang nanti akan kembali diinformasikan kepada masyarakat.
Tentunya, keputusan ini diambil sebagai upaya untuk mendukung pemudik dalam perjalanan pulang kampung tanpa beban biaya transportasi.
Menurut dia juga, layanan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung keselamatan dan kenyamanan perjalanan mudik.
“Diharapkan dengan adanya layanan ini, masyarakat akan dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga tanpa harus khawatir akan biaya transportasi yang meningkat selama musim mudik,” harapnya.