Ambon, 1/7 (Antara Maluku) - Realisasi pendapatan Kota Ambon, Maluku selama masa pemerintahan Wali Kota, Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota, Sam Latuconsina pada 2011 - 2015 meningkat.

"Pada 2011 realisasi pendapatan sebesar Rp696.67 miliar, meningkat pada 2015 mencapai Rp1,86 triliun atau selama lima tahun bertambah sebesar Rp389.54 miliar (56 persen) dengan rata-rata pertumbuhan 11,78 persen/tahun," kata Richard, di Ambon, Jumat.

Pernyataan ini disampaikan saat membacakan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) akhir masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon akhir masa jabatan periode 2011-2016 saat acara rapat paripurna DPRD Kota Ambon pada 1 Juli 2016.

Dia mengatakan, peningkatan pendapatan tersebut dipengaruhi juga meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) yaitu pada 2011 terealisir Rp53,33 miliar atau menyumbang 7,43 persen dari total pendapatan daerah pada 2011.

Sementara pada 2015 PAD terealisir mencapai Rp115,53 miliar, menyumbang 10,81 persen dari total pendapatan daerah.

Dengan demikian, selama 2011 - 2015 terjadi peningkatan PAD sebesar Rp62,20 miliar atau 117 persen.

Begitu juga penerimaan yang bersumber dari dana perimbangan atau pendapatan transfer pemerintah pusat maupun provinsi Maluku yang pada 2011 terealisir Rp634.66 miliar menjadi Rp962.82 miliar atau bertambah sebesar Rp328.16 miliar (52 persen) dengan rata-rata pertumbuhan 11,78 persen.

Pada sisi lain kebijakan belanja daerah kota Ambon pada 2011-2016 diarahkan pada terciptanya transparansi dan akuntabilitas anggaran, disiplin penggunaan anggaran, keadilan anggaran serta efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran, sehingga penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik dapat dicapai.

Implikasi dari kebijakan anggaran terlihat pada efektifitas penggunaan anggaran belanja yang secara umum dapat direalisir sesuai kebutuhan.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016