Ternate, 7/7 (Antara Maluku) - Dinas Kebersihan Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengatasi meningkatnya tumpukan sampah khususnya dari aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan hingga akhir Ramadan.

"Dinas Kebersihan mengantisipasi meningkatnya tumpukan sampah pasca-Idul Fitri dengan menerjunkan sebanyak puluhan unit truk pengangkut sampah dan motor bagi petugas kebersihan," kata Kadis Kebersihan Kota Ternate, Mansur Abdurahman di Ternate, Kamis.

Selain itu, dalam membenahi kebersihan di kota Ternate, Dinas Kebersihan juga turunkan alat berat untuk mengeruk tumpukan sampah.

Menurut Mansur, para petugas kebersihan dilengkapi alat pengangkut sampah termasuk alat berat karena volume sampah diperkirakan meningkat pascaperayaan Idul Fitri.

"Kita terjunkan puluhan unit dum truck pengangkut sampah, lima unit motor pengangkut sampah, dan satu alat jenis loder untuk bersihkan sampah yang tertumpuk, apalagi yang masih gunakan mesin pembakar sampah atau insinerator di samping pasar higienis, dan sampah yang dibakar dengan insenerator itu nantinya diangkut dengan menggunakan unit motor pengangkut sampah," katanya.

Ditanya soal rute, ia mengatakan idealnya semua kelurahan di Kota Ternate yang dianggap pusat sampah akan dimasuki petugas kebersihan untuk melakukan pengangkutan, namun lebih difokuskan di pusat Kota sebagai sentral peningkatan volume sampah.

"Semua kelurahan akan kami bersihkan, tetapi fokusnya di pusat kota khususnya di pasar higienis, termminal gamalama, pasar Bastiong, Pasar Dufa-Dufa, serta semuanya akan dibersihkan," ujarnya.

Dinas Kebersihan mengakui selama Ramadan terjadi penumpukkan sampah yang sangat tinggi, sebab, hadirnya ratusan pedagang musiman, terutama penjual kelapa muda juga penyebab tingginya tumpukkan sampah.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016