Ambon, 21/7 (Antara Maluku) - Pangdam XVI/Pattimura Mayor Jenderal TNI Doni Monardo bersama Kasdam Brigjen TNI Mohammad Bambang Taufik bersepeda santai mengelilingi Pulau Nusalaut sejauh kurang lebih 22 kilometer melintasi tujuh negeri/desa, Kamis.

Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua yang didampingi Kesbangpol Provinsi Maluku Ali Sella juga ikut mengelilingi pulau itu, namun menggunakan mobil yang disiapkan pemerintah setempat.

Sejumlah pejabat Polda Maluku juga ikut bersepeda santai.

Camat Nusalaut Crist Lailolsa bersama stafnya tanpa bersepeda juga ikut mengeliling pulau Nusalaut bersama jajarannya.

Bersepeda santai dimulai pada pukul 09.00 WIT dari Negeri/Desa Ameth kemudian menyusuri jalan beraspal melewati petuanan negeri itu, menuju Negeri/Desa Akoon sejauh kurang lebih 3,5 kilometer.

Setelah sampai di Negeri Akoon, tim bersepada santai Pangdam bersama jajarannya dan Wakil Gubernur Maluku, di sambut oleh warga masyarakat negeri itu dengan meniup trompet penghormatan kepada tamu.

Masyarakat termasuk siswa SD menyambut kedatangan rombongan sepeda santai, yang sudah dikoordinasikan dengan pemerintah negeri setempat.

Sebagai ungkapan rasa syukur, masyarakat dan pemerintah Negeri Akoon dengan ramah menghidangkan penganan lokal berupa pisang goreng, kasbi/ubi dan air kelapa muda.

Kemudian sebagai wujud kepedulian Pangdam bersama Wakil Gubernur Maluku, pada kesempatan itu, menyerahkan bantuan berupa tiga buah bola voli dan net..

Alex Tahapary yang mewakil masyarakat Negeri Akoon menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan Pangdam.

"Atas nama masyarakat Negeri Akon, kami berterima kasih atas bantuan ini, dan kami juga bersyukur kehadiran bapak Pangdam bersama bapak Wakil Gubernur Maluku, karena sebelumnya kami tidak pernah berpikir, bapak berdua dan jajaran datang ke Negeri Akoon, tetapi ini rancangan Tuhan," katanya.

Kemudian setelah dari Negeri Akoon menuju Negeri Abubu, sejauh kurang lebih 3,1 kilometer menyusuri jalan beraspal dan melewati petunanan/ulayat negeri itu. Ada bagian ruas jalan yang tertimpa tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi, tetapi dapat dilalui karena sudah dibersihkan oleh warga.

Setelah sampai di Negeri Abubu, Pangdam dan Wakil Gubernur bersama rombongan bersepeda disambut oleh warga masyarakat negeri setempat termasuk murid SD dan siswa/siswi SMK Abubu dengan pakaian seragam putih-putih berdiri berjejer di pinggir jalan.

Pangdam bersama Wakil Gubernur Maluku juga menyerahkan bantuan paket bola voli dan net/jaring untuk pemuda/i atau masyarakati Negeri Abubu.

Rombongan bersepeda bersama Pangdam dan Wakil Gubernur Maluku berfoto di bawah tugu Pahlawan Nasional Cristina Martha Taihahu, putri asal Negeri Abubu.

Pada saat yang bersamaan, Kodam XVI/Pattimura juga melaksanakan bhakti sosial kesehatan di negeri itu, merupakan kegiatan hari kedua.

Hari pertama di Negeri Ameth dengan jumlah pasien sebanyak 650 orang. Sedangkan di Negeri Abubu 350 pasien, sehingga total jumlah pasien pada pelaksanaan kegiatan Bhakti Sosial Kesehatan oleh Kodam Pattimura di Kecamatan Nusalaut sebanyak 950 orang.

Setelah dari Abubu, rombongan bersepeda menuju ke Negeri Titawai sejauh, 4,4 kilometer juga menyusuri jalan beraspal melewati petunanan/ulayat negeri. Di Negeri Titawai adalah negeri asal Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua. Mereka juga disambut oleh warga masyarakat.

Di negeri ini juga Pangdam bersama Wakil Gubernur Maluku memberikan bantuan paket olahraga yang sama, beruapa bola volly dan net/jaring.

Warga masyarakat negeri setempat dengan ramah menyambut rombongan bersepeda, dan sebagai ungkapan syukur mereka menghidangkan makanan ringan dan minuman.

Selanjutnya, setelah dari Negeri Titawai, rombongan sepeda Pangdam menuju Negeri Leinitu, sejauh 3,7 kilometer. Di negeri itu, rombongan Pangdam bersama Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua disambut dengan tarian Cakalele oleh warga negeri setempat.

Rombongan berfoto bersama dengan para penari cakalele. Pangdam dan bersama Wakil Gubernur juga menyerahkan bantuan sama bola voliy dan net/jaring.

Kemudian tidak jauh dari Negeri Leinitu, rombongan bersepeda menuju ke Negeri Sila sejauh 0,4 kilometer. Setelah sampai di negeri itu, rombongan langsung menuju ke benteng peninggalan Belanda yakni Benteng Beverwijk yang dibangun pada tahun 1654 oleh VOC di bawah pimpinan Verhoeven.

Benteng tersebut terdiri dari tiga lantai, fungsinya untuk memantau musuh Belanda pada waktu itu. Benteng tersebut, cukup terawat dengan baik, karena setiap tahun ada wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri mengunjungi benteng tersebut.

Pangdam bersama Wakil Gubernur Maluku juga menyerahkan bantuan paket olahraga berupa bola voli dan net kepada masyarakat di Negeri Sila.

Selepas dari negeri itu, Pangdam Doni, Wakil Gubernur bersama rombongan bersepeda menuju Negeri Nalahia sejauh 2,7 kilometer. Tidak jauh dari negeri itu, Pangdam bersama rombongan meninjau sumber air panas di dekat pantai.

Kemudian, rombongan melanjutkan bersepeda menuju Negeri Nalahia. Di sana mereka disambut h warga masyarakat setempat yang sudah menunggu lama. Masyarakat Negeri Nalahia menghidangkan penganan khas yang terbuat dari pisang dan kasbi/ubi.

Mereka juga menyuguhkan air kelapa muda untuk menghilangkan rasa haus atau untuk menambah energi setelah bersepeda sejauh kurang lebih 19 kilomter sampai di negeri itu.

Sebelum meninggalkan negeri itu, hal yang sama juga dilakukan oleh Pangdam dan Wakil Gubernur memberikan bantuan berupa bola voli dan net.

Setelah dari Negeri Nalahia, Pangdam bersama rombongan dan Wakil Gubernur Maluku melanjutkan bersepeda menuju Negeri Ameth adalah titik finish atau mengakhiri bersepeda mengelilingi pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Di Negeri Nalahia, ada sumber air panas yang keluar dari dalam tanah. Warga masyarakat menatanya agar menjadin objek wisata.

Pangdam Doni Monardo mecoba air panas alami itu di satu pancuran dari tiga pancuran terbuat dari bambu.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016