Ambon, 22/7 (Antara Maluku) - Delapan warga Ambon, Maluku, lulusan SLTA terpilih menjadi penerima beasiswa untuk kuliah strata satu di Jepang mulai Oktober 2016.
Mereka terpilih di antara 30 peserta seleksi pada 12-19 Mei 2016, kata Kepala Dinas Pendidikan setempat, Benny Kainama, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, para lulusan SLTA itu akan diberangkatkan pada Oktober 2016 setelah mengikuti kursus bahasa Jepang di Universitas Pattimura Ambon.
"Saat ini delapan penerima beasiswa itu sementara mengikuti kursus bahasa Jepang selama tiga bulan. Setelah segala persiapan rampung maka para siswa akan diberangkatkan untuk mengikuti proses pendidikan S1," katanya.
Pada tahun 2016 pihaknya membuka kesempatan bagi 10 tamatan SLTA untuk belajar dan bekerja di Jepang.
"Seperti delegasi pertama yang telah menjalani pendidikan, kita berharap warga Ambon dapat memanfaatkan kesempatan untuk belajar sambil bekerja yang dimulai Oktober 2016," ujarnya.
Ia menyatakan, seleksi tersebut dilanjutkan karena delegasi pertama yang telah mengikuti pendidikan berjalan dengan baik.
"Kita berharap para siswa dapat menguasai kompetensi, ditunjang karakter mandiri, guna peningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Ambon untuk bersaing dengan daerah lain," katanya.
Dijelaskannya, tujuan rogram belajar ke Jepang adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kota Ambon, khususnya para lulusan SMA/SMK sehingga ke depan dapat bersaing dengan daerah lain.
Beasiswa belajar di luar negeri diharapkan dapat membuka peluang kepada lulusan SLTA untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan bakat yang ada sehingga peluang bekerja juga akan terbuka lebar.
Program belajar sambil bekerja merupakan tindak lanjut penjajakan kerja sama Ambon-Kyoto yang digagas Ikatan pelajaran mahasiswa dan alumi Indonesia-Jepang, serta yayasan kemanusiaan Internastional Human Service (IHS) yang bergerak di bidang pendidikan.
Pemkot Ambon bersama Internasional Human Service (IHC) Hamamatsu sejak tahun 2015. Setelah melakukan sosialisasi program belajar dan bekerja di Jepang ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama dan seleksi bagi siswa Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Mereka terpilih di antara 30 peserta seleksi pada 12-19 Mei 2016, kata Kepala Dinas Pendidikan setempat, Benny Kainama, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, para lulusan SLTA itu akan diberangkatkan pada Oktober 2016 setelah mengikuti kursus bahasa Jepang di Universitas Pattimura Ambon.
"Saat ini delapan penerima beasiswa itu sementara mengikuti kursus bahasa Jepang selama tiga bulan. Setelah segala persiapan rampung maka para siswa akan diberangkatkan untuk mengikuti proses pendidikan S1," katanya.
Pada tahun 2016 pihaknya membuka kesempatan bagi 10 tamatan SLTA untuk belajar dan bekerja di Jepang.
"Seperti delegasi pertama yang telah menjalani pendidikan, kita berharap warga Ambon dapat memanfaatkan kesempatan untuk belajar sambil bekerja yang dimulai Oktober 2016," ujarnya.
Ia menyatakan, seleksi tersebut dilanjutkan karena delegasi pertama yang telah mengikuti pendidikan berjalan dengan baik.
"Kita berharap para siswa dapat menguasai kompetensi, ditunjang karakter mandiri, guna peningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Ambon untuk bersaing dengan daerah lain," katanya.
Dijelaskannya, tujuan rogram belajar ke Jepang adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kota Ambon, khususnya para lulusan SMA/SMK sehingga ke depan dapat bersaing dengan daerah lain.
Beasiswa belajar di luar negeri diharapkan dapat membuka peluang kepada lulusan SLTA untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan bakat yang ada sehingga peluang bekerja juga akan terbuka lebar.
Program belajar sambil bekerja merupakan tindak lanjut penjajakan kerja sama Ambon-Kyoto yang digagas Ikatan pelajaran mahasiswa dan alumi Indonesia-Jepang, serta yayasan kemanusiaan Internastional Human Service (IHS) yang bergerak di bidang pendidikan.
Pemkot Ambon bersama Internasional Human Service (IHC) Hamamatsu sejak tahun 2015. Setelah melakukan sosialisasi program belajar dan bekerja di Jepang ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama dan seleksi bagi siswa Ambon.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016