Ternate, 29/7 (Antara Maluku) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta pemilik kapal terutama yang berukuran kecil untuk waspada, karena kondisi cuaca buruk di perairan provinsi itu diperkirakan terjadi hingga bulan September.

"Kondisi cuaca buruk beberapa hari belakangan ini disebabkan suhu permukaan laut menghangat, sehingga prosesi pertumbuhan awan untuk mendatangkan hujan itu lebih besar," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Muhammad Riva, di Ternate, Jumat.

Dia menjelaskan, kondisi tersebut bisa memicu angin kencang, yang juga memengaruhi gelombang laut.

"Gelombangnya itu berada terutama di wilayah utara dan selatan yang bisa mencapai dua hingga tiga meter.

Dia menjelaskan, potensi cuaca buruk itu telah disampaikan ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate.

Muhammad menambahkan, kecepatan angin saat ini antara 5-10 knot, setelah pada beberapa hari lalu berkisar antara 10 dan 22 knot.

"Kondisi kemarau saat ini adalah kemarau basah, karenanya akan banyak hujan di seluruh wilayah Malut," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016