Ternate, 6/8 (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Maluku Utara (Malut) menyatakan Ekonomi Malut triwulan II 2016 mengalami pertumbuhan 5,64 persen dibandingkan triwulan II 2015 (y-on-y).

"Pertumbuhan didukung oleh hampir semua lapangan usaha, kecuali Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang mengalami kontraksi minus 9,85 persen, karena pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 27,88 persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 19,79 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,34 persen," kata Kepala BPS Malut Misfahrudin di Ternate, Sabtu.

Dia menjelaskan, struktur PDRB Maluku Utara menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti seperti pertanian, kehutanan dan perikanan, perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor dan administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib masih mendominasi PDRB Malut.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Malut triwulan II-2016 (y-on-y), Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,64 persen, diikuti perdagangan besar-eceran, reparasi mobil sepeda motor sebesar 1,25 persen; dan pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,70 persen.

"Sedangkan, untuk pertumbuhan ekonomi Maluku Utara triwulan II- 2016 terhadap triwulan I-2016 lebih didorong oleh tumbuhnya Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh 7,64 persen, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh sebesar 3,66 persen dan lapangan usaha perdagangan besar-eceran, reparasi mobilsepeda motor yang tumbuh sebesar 2,89 persen," ujarnya.

Sehingga, pertumbuhan didukung oleh hampir semua lapangan usaha kecuali Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang mengalami kontraksi minus 7,13 persen dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 27,95 persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 14,92 persen, dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 13,93 persen.

"Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2016 terhadap triwulan II-2015 terjadi pada hampir seluruh komponen pengeluaran kecuali Komponen Ekspor Luar Negeri dan Net Ekspor Antar Daerah. Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 11,60 persen diikuti Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 10,93 persen; dan Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 9,32 persen," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016