Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan perlu konsistensi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta segenap pemangku kepentingan untuk mendukung program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia (Gernas BBI/BBWI).
"Kita harus terus konsisten dan berkolaborasi untuk mewujudkan target kita. Saya mengajak semua pihak untuk mendukung UMKM dan pariwisata daerah di seluruh Indonesia," kata Menhub Budi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Dalam mendukung Gernas BBI/BBWI, di sektor transportasi Kemenhub mendorong adanya peningkatan pelayanan dan konektivitas melalui transportasi yang terintegrasi dan terjangkau oleh masyarakat melalui pendanaan kreatif nonAPBN, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi maupun sektor pariwisata.
Selain itu, Kemenhub turut pula berkomitmen dalam mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri di sektor transportasi.
Kemenhub juga telah menggulirkan beberapa program mendukung perekonomian dalam bentuk memperlancar distribusi logistik dan kemudahan mobilitas pelaku usaha melalui ketersediaan simpul transportasi dan penyelenggaraan angkutan yang selamat, aman serta nyaman.
Baca juga: Menhub dampingi Presiden Jokowi resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo
Menhub menyebutkan beberapa program tersebut yaitu subsidi keperintisan angkutan jalan, subsidi keperintisan angkutan penyeberangan, revitalisasi dan pembangunan serta pemeliharaan simpul transportasi, ketersediaan regulasi untuk mendukung UMKM seperti kewajiban alokasi UMKM pada terminal tipe A dan tarif khusus/alokasi khusus ruang usaha untuk UMKM di bandara serta pelabuhan.
Kemudian, dukungan Kemenhub juga salah satunya dengan terselenggaranya acara yang mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta mendukung pariwisata Indonesia.
“Kementerian Perhubungan selaku Campaigne Manager Gernas BBI/BBWI mendukung serta mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Provinsi Riau untuk mendukung UMKM dan pariwisata," kata Menhub dalam acara Lancang Kuning Carnival 2024 di Pekanbaru, Riau, Jumat malam (3/5).
Pembukaan Lancang Kuning Carnival, Gebyar BBI/BBWI 2024, dan Rapat Komwil I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) digelar Jumat (3/5). Untuk Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival diselenggarakan 3 hingga 5 Mei 2024.
Baca juga: Menhub sebut Bandara Panua Pohuwato untuk perkuat ekonomi Gorontalo
Dalam acara ini, Pemprov Riau menyediakan 150 booth gratis bagi para pelaku UMKM kabupaten/kota se-Riau lokal, yang dipadukan dengan pawai budaya daerah dan seni hiburan untuk mendukung pariwisata Riau.
"Saya mengajak seluruh pengusaha UMKM untuk terus meningkatkan kualitas, pelayanan, dan berinovasi, serta mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bangga dan mau menggunakan produk dalam negeri. Mari kita kampanyekan kecintaan dan kebanggaan produk-produk buatan dalam negeri," ujar Menhub.
Gernas BBI dan BBWI merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam memberikan dukungan memberdayakan para pelaku usaha UMKM sektor mendorong sektor pariwisata Indonesia.
Gerakan ini diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo sejak 2020 dan terus dilaksanakan setiap tahunnya.
Di tahun 2024 ini, program BBI menargetkan bisa menjadikan 30 juta UMKM onboarding (masuk ke pasar daring) serta mencapai transaksi jual beli UMKM minimal Rp650 miliar.
Dari sektor pariwisata di program BBWI, ditargetkan terjadi Rp1,25 miliar sampai Rp1,5 miliar perjalanan pada 2024. Potensi pendapatan pariwisata dari pergerakan tersebut adalah sebesar Rp3.307,24 triliun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub: Perlu kolaborasi dukung Gernas BBI dan beriwisata di Indonesia