Ternate, 17/8 (Antara Maluku) - Kementerian BUMN membangun sarana air bertenaga surya dan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) bagi masyarakat di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut).
"Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan melalui program BUMN Peduli," kata Direktur Bank BTN, Maryono di Ternate, Rabu.
Menurut dia, pembangunan MCK dan sarana air bersih bertenaga surya itu wujud kepedulian Kementerian BUMN bersama Pemkab Pulau Morotai terhadap lingkungan di wilayah Kolorai.
Program tersebut dicanangkan oleh Bank BTN dan PT Asabri.
Pembangunan saluran air bersih dan MCK di Pulau Kolorai itu diharapkan bisa sedikit meringankan beban warga Pulau Kolorai dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Ini juga bagian dari pelaksanaan program pemerintah, dimana semua BUMN turun ke daerah untuk memberikan perhatian dan bantuan kepada warga di desa-desa terpencil," katanya.
Diungkapkan Maryono, peletakan batu pertama pembangunan MCK dan sarana air bersih di Kolorai dilakukannya bersama Bupati Morotai Wenny Paraisu.
Acara diwarnai pemberian pemberian bantuan kepada para pelestari benda-benda sejarah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan melalui program BUMN Peduli," kata Direktur Bank BTN, Maryono di Ternate, Rabu.
Menurut dia, pembangunan MCK dan sarana air bersih bertenaga surya itu wujud kepedulian Kementerian BUMN bersama Pemkab Pulau Morotai terhadap lingkungan di wilayah Kolorai.
Program tersebut dicanangkan oleh Bank BTN dan PT Asabri.
Pembangunan saluran air bersih dan MCK di Pulau Kolorai itu diharapkan bisa sedikit meringankan beban warga Pulau Kolorai dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Ini juga bagian dari pelaksanaan program pemerintah, dimana semua BUMN turun ke daerah untuk memberikan perhatian dan bantuan kepada warga di desa-desa terpencil," katanya.
Diungkapkan Maryono, peletakan batu pertama pembangunan MCK dan sarana air bersih di Kolorai dilakukannya bersama Bupati Morotai Wenny Paraisu.
Acara diwarnai pemberian pemberian bantuan kepada para pelestari benda-benda sejarah.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016