Ambon, 18/8 (Antara Maluku) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno mengatakan masyarakat di pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) sangat membutuhkan bantuan untuk pembangunan.

"Masyarakat yang mendiami pulau-pulau kecil termasuk Haruku sangat membutuhkan bantuan terutama fasilitas umum (fasum) dan infrastruktur jalan serta dermaga laut," kata Menteri Rini, di sela-sela peringatan HUT ke 71 Kemerdekaan RI, di Dusun Naira, Negeri/Desa Aboru, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Rabu.

Menurut dia, tingkat kemiskinan di Indonesia Timur terutama Maluku rata-rata mencapai 60-67 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan di Jawa yang hanya 20 persen.

Karena itu, Kementerian BUMN akan memperhatikannya dengan memberikan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), untuk membangun masyarakat di pulau-pulau kecil yang masih terisolasi.

"Kami melihat sendiri kondisi dermaga di Aboru, pembangunan belum tuntas. Kami akan membicarakannya dengan bapak Gubernur Maluku Said Assagaff bagaimana meneruskan pembangunannya bersama-sama dengan BUMN, karena konektivitas sangat penting, sebab kalau tidak ada dermaga sangat sulit kapal bisa berlabuh atau bersandar," katanya.

Selanjutnya, Menteri Rini juga merasa prihatin terhadap masyarakat di Pulau Haruku yang belum bisa menikmati air bersih dan memiliki MCK. Karena itu, pihaknya minta Bank Mandiri untuk memberikan bantuan.

"Alhamdulilah, saya merasa senang dan bangga karena pada momen peringatan HUT ke 71 Kemerdekaan RI, BUMN bisa turut berpartisipasi memberikan bantuan kepada masyarakat melalui CSR Bank Mandiri, sehingga bisa meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Menteri Rini juga berkomitmen memberikan bantuan bagi para veteran di Maluku melalui program bedah rumah, karena masih banyak veteran di daerah ini belum memiliki rumah yang layak huni.

"Kami sangat senang mendapat kesempatan untuk membantu masyarakat di daerah ini melalui program bedah rumah veteran. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bermanfaat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah ini," katanya.

Menteri Rini juga mendapat laporan bahwa di Maluku khususnya di Ambon ada balai pembibitan ikan, yang jumlahnya masih kurang, sehingga perlu ditambah.

"Saya perlu melihat kalau memang memungkinkan BUMN investasi pembibitan sendiri, sehingga nantinya membuat progam-program dengan inti plasma para nelayan, di daerah ini, ujarnya.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016