Ambon, 20/8 (Antara Maluku) - Orioentasi masyarakat Maluku yang selama ini ingin menjadi pegawai negeri sipil atau Polri telah menghilangkan jiwa kewirausahaan masyarakat di daerah ini.

"Potensi kekayaan sumberdaya alam di Maluku sangat melimpah tetapi oreintasi masyarakat menjadi seorang wirausahawan sangatlah rendah akibat selalu bermimpi jadi PNS, anggota TNI dan Polri atau politisi dengan cara instan," kata Gubernur Maluku, Said Assagaff di Ambon, Jumat.

Gubernur Said Assagaff mengatakan hal itu dalam rapat paripurna istimewa DPRD Maluku sebagai rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-71 Provinsi Maluku yang dibuka Ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huawe.

Menurut dia, masih kuatnya mentalitas gerombolan mencari kerja dengan cara instan seperti berramai-ramai menjadi politisi atau TNI dan PNS ini harus dikurangi.

Selain itu masih rendahnya kualitas SDM terutama yang berhubungan dengan kebutuhan sumberdaya alam seperti keahlian di bidang geologi pertambangan, pariwisata, dan kesehatan menjadi persoalan.

Untuk menjawab permasalahan ini, kata Gubernur Said Assagaff, pemprov akan melakukan beberapa langkah transformasi, mendorong semua elemen masyarakat khususnya keluarga, lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta lembaga adat untuk bersama pemerintah mendorong perubahan pola pikir.

"Perubahan dimaksud yaitu transformasi dari budaya kontinental ke budaya maritim, dari budaya pegawai negeri sipil menjadi budaya kewirausahaan, budaya kewel menjadi budaya kerja," tandas Gubernur Said Assagaff .

Demikian pula pendekatan keamanan oleh TNI dan Polri lebih pada pendekatan kesejahteraan keluarga, melakukan investasi bidang pendidikan, khususnya bidan ggeologi, pertambangan, pariwisata dan kesehatan.

Tujuannya guna memacu percepatan peningkatan kualitas SDM serta menjawab berbagai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi dewasa ini dalam rangka eksploitasi dan eksplorasi berbagai potensi tambang yang ada.

"Khususnya gas abadi di blok Masela maka Pemda Maluku telah membangun kerja sama dengan Universitas Pajajaran Bandung melalui program unggulan memberikan beasiswa kepada 30 orang siswa terbaik di berbagai kabupaten/kota guna kuliah pada Fakultas Tekhnik Geologi," jelas gubernur.

Selain itu, ada juga pemberian beasiswa kepada mahasiwa Maluku program Strata satyu (21) sampai S3 dengan prioritas bidang pertambangan, pariwisata serta kedokteran di berbagai perguruan tinggi lainnya.

Kemudian dalam memenuhi aksesibilitas anak-anak mengikuti pendidikan S1 bidang teknologi secara institusional, maka dalam waktu dekat pemprov juga akan membuka Institut Teknologi Ambon (ITA).

"Walau pun demikian, kami juga akan mendorong bidang keilmuan yang lain, karena bagaimana pun semuamnya akan saling mempengaruhi," katanya.

Menciptakan manusia Maluku yang memiliki kualitas kesehatan yang memadai dengan mengajak warga membangun budaya hidup sehat, optimalisasi layanan kesehatan, serta ketersediaan fasilitas kesehatan yang tersedia di kabupaten/kota.

Sehingga akses masyarakat menjadi merata di wilayah kepulauan guna mendapatkan layanan kesehatan yang mudah, terjangkau, dan berkualitas.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016