Ambon, 24/8 (Antara Maluku) - Para calon penumpang pesawat Trigana Air rute bandara internasional Pattimura Ambon - bandara Rar Gwamar Dobo, Kepulauan Aru resah akibat harga tiket yang melonjak.

"Saya kaget saat hendak membeli tiket ke Dobo karena staf Trigana Air mengatakan harganya Rp1,9 juta," kata salah seorang calon penumpang bernama Obeth, di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, hingga awal pekan ini harga tiket pesawat Trigana Air Ambon - Dobo Rp1,730.000.

"Harga itu naik dari Rp1,3 juta pada akhir April lalu," katanya.

Obeth berharap ada perhatian dari Dinas Perhubungan Maluku maupun Pemkab Kepulauan Aru tentang kenaikan tinggi harga tiket pesawat Trigana Air Ambon - Dobo PP tersebut.

"Bayangkan harga tiket senilai Rp1,9 juta itu sudah bisa PP Jakarta, sehingga harus ada ambang batas tarif pesawat yang diberlakukan maskapai penerbangan Trigana Air," katanya.

Dia mendukung pengembangan bandara Rar Gwamar yang sedang diperluas maupun diperpanjang landasan pacu sehingga bisa dioperasikan pesawat dengan kapasitas lebih dari 60 tempat duduk (seat).

"Kami menginginkan maspakai penerbangan lain beroperasi lagi ke bandara Rar Gwamar agar harga tiket tidak meresahkan calon penumpang," tandas Obeth.

Anggota DPRD daerah pemilihan (Dapil) VI meliputi kabupaten Maluku Tenggara, kota Tual dan kabupaten Kepulauan Aru, Jhon Rahantoknam mengakui harga tiket pesawat Trigana Air memang telah dibicarakan dengan manajemennya maupun Dinas Perhubungan Maluku.

"Harga tiket ke Langgur, ibu kota kabupaten Maluku Tenggara, Tual dan Dobo memang mahal. Namun, tarifnya demikian sehingga perlu dikoordinasikan kembali dengan Dinas Perhubungan Maluku maupun maskapai penerbangan," tandasnya.

Sedangkan, Kabid Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Maluku, Jhon Rante mengakui, harga tiket pesawat Trigana Air bervariasi Rp1,7 hingga Rp1,9 juta/penumpang itu masih berada dalam ambang batas.

"Saya lupa peraturan Menteri Perhubungan soal tarif tersebut. Namun, harga tiket tersebut masih berada diambang batas tertinggi tarif pesawat ke maupun dari Dobo," tegasnya.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016