Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Provinsi Maluku Utara melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) melakukan studi tiru pengelolaan keuangan dan aset di Pemkot Ambon.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ternate Abdullah hi. M. Saleh di Ambon, Sabtu mengatakan pengelolaan aset dan keuangan daerah menjadi fokus studi tiru agar dapat ditindaklanjuti di Pemkot Ternate.
Tujuan studi tiru ke Pemkot Ambon terutama pada pemanfaatan aset daerah yang dapat memberikan dampak yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, terutama peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
"Selain itu pemanfaatan aset yang sudah lama tidak ditemukan atau susah ditelusuri dan dicari segera diusulkan untuk dilakukan penghapusan.agar tidak menjadi temuan setiap kali pemeriksaan oleh BPK, " katanya.
Sementara itu Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse menyatakan, Pemkot Ambon terbuka menerima siapa saja yang datang melakukan kunjungan kerja.
Termasuk dari Pemkot Ternate yang dulunya juga merupakan bagian dari Provinsi Maluku, yang dalam berbagai pengurusan harus datang ke Ibukota yakni Kota Ambon.
"Kota Ambon dan Ternate ini dulunya satu Provinsi dan saling berkoordinasi, karena itu kami sambut baik kedatangan di Ambon " katanya.
Sekkot meminta agar jajaran BPKAD kota Ambon dapat membantu dan bekerja sama dengan memberikan penjelasan beserta data -data pendukung yang dibutuhkan oleh Pemkot Ternate sesuai tujuan Studi Tiru.
Mari saling menolong, jangan merasa diri penting, sebab berada di BPKAD atau di OPD mana saja ditempatkan merupakan amanah dari Tuhan untuk dapat bekerja serta menjadi berkah bagi orang lain.
"Selamat datang di Kota Ambon silahkan bertanya apa saja tentang pengelolaan keuangan dan aset di kota Ambon, kita saling belajar dan saling tiru," katanya.
BPKAD Ternate studi tiru pengelolaan aset di Pemkot Ambon
Sabtu, 4 Mei 2024 12:08 WIB