Ternate (ANTARA) - Kantor SAR Ternate, Maluku Utara (Malut), menyatakan penumpang Kapal Layar Motor (KLM) Sumber Hidup 03 yang telah lima hari terombang-ambing di laut akibat mati mesin dievakuasi ke Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.
"Kapal yang bertolak dari Makassar, Sulawesi Selatan, menuju Fak-Fak, Papua Barat, itu mengalami mati mesin di tengah perjalanan. Kapal tersebut ditemukan pada pukul 12.05 WIT dalam keadaan terikat pada rompong milik nelayan oleh awak kapal, sebagai upaya untuk bertahan agar tidak terus hanyut terbawa arus laut," kata Kepala Kantor SAR Ternate Iwan Ramdani di Ternate, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa permintaan awal dari nakhoda kapal adalah evakuasi seluruh ABK beserta kapal. Namun permintaan itu tidak dapat dipenuhi karena keterbatasan kapasitas Kapal KNP 592 milik SAR yang berukuran kecil.
"Setelah koordinasi lebih lanjut dengan kapten dan para ABK, diputuskan tiga orang ABK dievakuasi ke Sanana, sedangkan tiga lainnya tetap berada di kapal untuk menjaga serta menunggu bantuan kapal penarik berukuran besar," ujar Iwan Ramdani.
Ia mengatakan evakuasi berlangsung lancar. Pada pukul 14.50 WIT tim SAR gabungan tiba di Dermaga Pelabuhan Bajo, Desa Bajo, dan menyerahkan tiga orang ABK kepada pihak Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Sanana.
Berikut data sementara yang berhasil dihimpun dari lapangan yaitu KLM Sumber Hidup 03 dengan rute pelayaran Makassar (Sulsel) menuju Fak-Fak (Papua Barat) dengan penumpang yakni Kaswar (30 tahun), Daeng Kulle (60 tahun), Sapar (25 tahun), Subang (25 tahun), dan Enal (23 tahun).
Kepala SAR Ternate menyebutkan fokus utama saat ini adalah proses evakuasi dan penanganan medis terhadap para korban. Selain itu, pemeriksaan teknis terhadap kondisi kapal juga akan dilakukan guna mengetahui penyebab kerusakan mesin dan memastikan keselamatan pelayaran ke depan.
Hingga kini tim SAR gabungan masih melakukan proses evakuasi dan akan memberikan keterangan lebih lanjut setelah seluruh korban berhasil dibawa ke tempat aman dan mendapatkan penanganan.
Dengan ditemukannya kapal dan ABK dalam kondisi selamat, kata dia, operasi SAR resmi ditutup.
Unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini diantaranya Tim Rescue USS Sanana, KPLP Sanana, Pos Polairud Sanana, Pos AL Sanana.
