Ternate, 24/8 (Antara Maluku) - Pengamat ekonomi dari Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara (Malut), Nurdin Muhammad menilai rencana pemerintah menaikkan harga rokok sangat tepat.

"Secara ekonomi, naiknya harga rokok secara signifikan itu otomatis menambah pendapatan negara," katanya di Ternate, Rabu.

Ia menyatakan kebijakan tersebut sangat wajar karena harga rokok yang paling murah di Indonesia.

"Di Singapura, harga satu bungkus rokok bisa mencapai Rp150.000," katanya.

Murahnya harga rokok, kata Nurdin, membuat orang bahkan anak-anak dengan mudah mendapatkannya.

"Khusus di Malut, anak remaja banyak yang merokok, dan karena itu kebijakan menaikkan harga rokok sangat baik tidak hanya pada penerimaan negara tetapi juga segi kesehatan masyarakat," katanya.

Jika harga rokok Rp50.000 per bungkus, maka laju para perokok aktif terutama di kalangan anak-anak bisa ditekan.

"Pemerintah pasti sudah membuat pertimbangan. Selain peningkatan pendapatan negara dari cukai rokok, biaya kesehatan masyarakat khususnya kalangan bawah akibat penyakit-penyakit yang berkaitan dengan rokok bisa ditekan juga," kata Nurdin.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016