Ternate, 28/8 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba mengatakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi ini, jangan hanya selalu bergantung produksi dari daerah lain kecuali kalau tidak bisa diproduksi sendiri.

"Selama ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Maluku Utara, sebagian besar harus didatangkan dari daerah lain, seperti Sulawesi dan Jawa, akibatnya inflasi selalu tinggi, terutama pada setiap menjelang hari besar keagamaan," katanya, di Ternate, Minggu.

Menurut Gubernur, kalau kebutuhan pokok seperti beras dan bawang masih harus didatangkan dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan di Maluku Utara, bisa dimaklumi karena memang produksi di daerah ini belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.

Tetapi kalau kebutuhan pokok seperti cabai, tomat dan sayuran masih harus didatangkan dari luar Maluku Utara, itu jelas sangat disayangkan karena daerah ini memiliki potensi lahan yang sangat luas dan cukup subur untuk pengembangan komoditas seperti itu.

Oleh karena itu, Gubernur meminta kepada instansi terkait, khususnya Dinas Pertanian Provinsi dan seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara, termasuk masyarakat untuk melakukan langkah-langkah kongkrit dalam pengembangan berbagai komoditas kebutuhan pokok agar kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi dari produksi setempat.

"Saya sudah menginstruksikan kepada Dinas Pertanian untuk menyediakan bantuan benih, pupuk, pestisida, termasuk peralatan seperti traktor guna dibagikan kepada petani agar mereka lebih termotivasi dalam mengembangkan berbagai komoditas kebutuhan pokok," katanya.

Gubernur mengatakan, khusus untuk mewujudkan swasembada beras di Maluku Utara, maka Pemprov setempat dengan dukungan pemerintah pusat terus mendorong sentra pengembangan padi sawah di sejumlah kabupaten, di antaranya Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Barat dan Halmahera Selatan.

Di MaluKu Utara tersedia potensi lahan pengembangan sawah seluas 25.000 ha.

Seluas 10.000 ha di antaranya telah dimanfaatkan dan jika seluruh potensi itu telah digarap menjadi sawah, maka Maluku Utara bisa menghasilkan beras sedikitnya 200.000 ton/ tahun atau melampaui konsumsi masyarakat yang mencapai 120.000 ton/tahun.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016