Ambon, 29/8 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku, Said Assagaff mengingatkan Golkar harus terus mempertahankan identitasnya sebagai partai yang inklusif (terbuka) dan bertransformasi menjadi partai politik (Parpol) yang moderen dan inovatif.

"Selain itu, kader-kader Golkar di Maluku harus menjadikan partai ini dekat dengan masyarakat melalui karya-karya nyata," kata gubernur pada pembukaan musyawarah daerah (Musda) IX Partai Golkar Maluku, di Ambon, Senin.

Doktrin karya-kekaryaan sebagai ajaran dasar Partai Golkar telah membuat Parpol ini menjadi satu-satunya partai yang eksis dalam seluruh dimensi pergerakannya.

Menurut Said, doktirn ini secara eksplisit menegaskan bahwa Partai Golkar melihat masyarakat secara fungsional dan bukan idiologis atau aliran.

"Sebagai seorang kader Golkar yang dibesarkan dalam doktrin seperti itu, maka dalam menjalankan tugas saya selaku Gubernur bersama Wagub Zeth Sahuburua yang juga ketua DPD Golkar Maluku berupaya membentuk suatu wawasan kekaryaan dengan membuat kebijakan yang tidak sekedar berorientasi pada program," ujarnya.

Artinya sejalan dengan cita-cita nasional, maka Partai Golkar di Maluku harus menjadi rumah bersama bagi semua saudara di daerah.

Golkar tidak boleh bersikap eksklusif dengan pengelompokkan masyarakat secara primordialistik, tetapi semua unsur itu harus dibangun dan disentuh secara adil dan merata tanpa membeda-bedakan.

Karena ketidakadilan akan dapat merusak persatuan, kebersamaan, serta membuat partai ini jauh dari rakyat.

Inilah sebenarnya kekhasan dan kekuatan Partai Golkar sebagai partai yang inklusiv dan harus dipertahankan sebagai salah satu modal sosial untuk kemajuan partai ke depan.

Dengan semangat ini, lanjutnya, maka dalam kepemimpinan selaku Gubernur dan Wagub berdasarkan kenyataan dan sukses yang telah dicapai dalam membangun perdamaian serta merawat persatuan dan kesatuan di daerah ini.

"Dewasa ini kita sedang mengembangkan Maluku sebagai laboratorium kerukunan hidup beragama terbaik di Indonesia, bahkan di dunia," katanya.

Salah satu indikatornya berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Litbang Kemenag RI yang dirilis pada 2016 menempatkan Maluku pada urutan ketiga sebagai provinsi yang memiliki indeks kerukunan terbaik di Indonesia.

Mudah-mudahan dalam waktu tiga tahun ke depan, Maluku akan maju ke rangking pertama kerukunan hidup beragama terbaik di Tanah Air.

Dengan semangat kekaryaan itu pula, perlu didorong percepatan pembangunan di daerah ini sektor vital nasional guna menyejahterakan masyarakat

"Saya berharap Musda jangan dipahami sebagai sebuah proses politik khususnya hanya menjadi ajang pemilihan ketua tetapi juga menjadi media silaturahim, curah pendapat dan gagasan untuk merumuskan agenda-agenda strategi Partai Golkar ke depan," tandasnya.

Untuk itu selaku pemerintah, diharapkan agar Partai Golkar dapat tampil di garda paling depan menjadi mitra strategis pemerintah di daerah sebagaimana kontribusinya selama ini dalam rangka memantapkan pembangunan Maluku yang aman, rukun, religius, bermartabat dan berkualitas serta demokrasi berjiwa semangat siwalima berbasis kepulauan secara berkerlanjutan.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016