Ambon, 18/9 (Antara Maluku) - Musisi lokal Kota Ambon meminta dukungan pemerintah kota (Pemkot) setempat untuk memfasilitasi wadah untuk menyalurkan karya seni.
"Upaya pemerintah mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia membutuhkan peran berbagai pihak terutama musisi lokal serta stakeholder, tetapi yang terjadi saat ini belum ada ruang bagi kami menyalurkan karya seni," kata salah satu musisi dari komunitas reggae kota Ambon Rio Efruan di Ambon, Minggu.
Menurut dia, mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia butuh peran berbagai pihak di antaranya musisi lokal untuk menyalurkan karya, tidak hanya dengan membuat pertunjukan musik tetapi bagaimana ada ruang khusus bagi para musisi.
Selama ini yang terjadi para musisi lokal menyalurkan karya seni di kafe, restoran, maupun hotel dengan bayaran yang belum sesuai dengan karya yang telah dibuat.
"Kami butuh apresiasi pemerintah untuk menyiapkan ruang khusus agar kami dapat berkreasi, dan masyarakat dapat menyaksikan sehingga upaya pemerintah mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia terwujud," katanya.
Rio mengakui, saat ini merupakan era industri karena itu dibutuhkan regulasi yang jelas agar upaya tersebut tidak sekedar wacana.
Musisi Ambon lanjutnya, saat ini sudah cukup solid dan siap menyambut langkah tersebut, yang terpenting saat ini adalah regulasi agar seluruh upaya tersebut dapat berjalan dengan baik.
"Kami berharap dari pemerintah jika sudah mempunyai ide, mari bersama rangkul para musisi untuk saling melengkapi. Pemerintah bertugas untuk mengatur regulasi dan kebijakan, kami hanya berharap semoga kebijakan yang ditempuh sejalan dengan harapan," tandasnya.
Sementara itu musisi dari komunitas Hip Hop kota Ambon Mark Ufie menyatakan, talenta musisi lokal saat ini cukup banyak dan dari berbagai aliran musik, jika didukung dengan fasilitas yang memadai akan semakin baik.
"Jika ada peluang tentu karya seni yang kami buat akan semakin bermanfaat dan memberikan nilai ekonomi bagi para musisi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Upaya pemerintah kota setempat untuk mewujudkan Ambon Kota Musik telah dimulai sejak tahun 2011, yakni pencanangan yang dilakukan oleh gubernur Maluku dan wali kota Ambon.
Menindaklanjuti upaya tersebut Pemkot Ambon dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI akan melakukan deklarasi Ambon menuju Kota Musik Dunia yang direncanakan akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2016.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Upaya pemerintah mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia membutuhkan peran berbagai pihak terutama musisi lokal serta stakeholder, tetapi yang terjadi saat ini belum ada ruang bagi kami menyalurkan karya seni," kata salah satu musisi dari komunitas reggae kota Ambon Rio Efruan di Ambon, Minggu.
Menurut dia, mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia butuh peran berbagai pihak di antaranya musisi lokal untuk menyalurkan karya, tidak hanya dengan membuat pertunjukan musik tetapi bagaimana ada ruang khusus bagi para musisi.
Selama ini yang terjadi para musisi lokal menyalurkan karya seni di kafe, restoran, maupun hotel dengan bayaran yang belum sesuai dengan karya yang telah dibuat.
"Kami butuh apresiasi pemerintah untuk menyiapkan ruang khusus agar kami dapat berkreasi, dan masyarakat dapat menyaksikan sehingga upaya pemerintah mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia terwujud," katanya.
Rio mengakui, saat ini merupakan era industri karena itu dibutuhkan regulasi yang jelas agar upaya tersebut tidak sekedar wacana.
Musisi Ambon lanjutnya, saat ini sudah cukup solid dan siap menyambut langkah tersebut, yang terpenting saat ini adalah regulasi agar seluruh upaya tersebut dapat berjalan dengan baik.
"Kami berharap dari pemerintah jika sudah mempunyai ide, mari bersama rangkul para musisi untuk saling melengkapi. Pemerintah bertugas untuk mengatur regulasi dan kebijakan, kami hanya berharap semoga kebijakan yang ditempuh sejalan dengan harapan," tandasnya.
Sementara itu musisi dari komunitas Hip Hop kota Ambon Mark Ufie menyatakan, talenta musisi lokal saat ini cukup banyak dan dari berbagai aliran musik, jika didukung dengan fasilitas yang memadai akan semakin baik.
"Jika ada peluang tentu karya seni yang kami buat akan semakin bermanfaat dan memberikan nilai ekonomi bagi para musisi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Upaya pemerintah kota setempat untuk mewujudkan Ambon Kota Musik telah dimulai sejak tahun 2011, yakni pencanangan yang dilakukan oleh gubernur Maluku dan wali kota Ambon.
Menindaklanjuti upaya tersebut Pemkot Ambon dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI akan melakukan deklarasi Ambon menuju Kota Musik Dunia yang direncanakan akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2016.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016