Ternate, 27/9 (Antara Maluku) - Petinju Maluku Utara (Malut) Sunan Agung yang berlaga di Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX 2016 pada kelas 22 kg, Selasa berhasil meraih medali emas pertama untuk provinsi itu.

Ketua KONI Malut Djafar Umar saat dihubungi dari Ternate, usai pertadingan mengaku, meskipun telah meraih satu medali emas, tetapi sesuai dengan target untuk meraih dua emas dan satu perak yang dicanangkan pihaknya memang tidak bisa tercapai pada cabang tinju.

"Akan tetapi, kami tetap bersyukur atas prestasi tinju Malut di PON Jabar, karena sudah berhasil meraih satu emas, satu perak dan satu perunggu," katanya.

Peraih medali emas, Sunan Agung yang bermain di final mengalahkan petinju asal DKI Jakarta Aldwoms Sugoro yang berlangsung di GOR Palabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi.

Sunan Agung maju ke final setelah mengalahkan mantan juara pra-PON wilayah timur dan juga pernah berlaga di SEA Games di Singapura pada tahun 2015, Novli Angel petinju asal Sulut di semifinal.

Dengan hasil itu ia melaju ke final berhadapan dengan Aldwoms Sugoro dan akhirnya meraih juara di PON XIX Jabar. Hasil itu membawa nama baik Maluku Utara di cabang tinju

Sementara itu, petinju Malut lainnya Wawan Darmawan di kelas layang 49 kg kalah di babak semi final melawan Korno Lius wanggulanggu dari Bali, dan akhirnya wawan hanya meraih perak.

Namun sebelumnya, Wawan Darmawan menang WO lawan petinju Riau, Ingatan Ilahi pada sudut merah.

Sedangkan petinju Ingatan Ilahi tidak hadir saat cek kesehatan dan timbang badan sebelum naik ring lantaran sakit, dan dua petinju lainnya kalah di babak penyisihan.

Sehingga hanya tertinggal Sunan Agung dan Wawan Darmawan yang akhirnya masuk ke semi final dan final untuk merebut medali.

"Provinsi Malut berhasil meraih satu medali emas satu perak dan satu perunggu, artinya terjadi peningkatan dari keiikutsertaan Malut di PON Riau empat tahun silam yang hanya meraih satu perunggu dan berada di peringkat 32 dari 33 provinsi yang berlaga di PON," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016