Ternate, 26/10 (Antara Maluku) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI meminta pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Ternate, Maluku Utara (Malut) mampu bersaing dan berkompetisi dengan pengusaha asal daerah lain.
Kepala Bidang Diklat SDM Sektor Perdagangan Mendag, Eddie Y Latife di Ternate, Rabu, menyatakan, pelaku industri kecil di Ternate itu memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup banyak, karenanya ia mendorong mereka untuk dapat meningkatkan kualitas produknya sehingga dapat bersaing dengan pengusaha lainnya.
Selain itu, Ternate juga memiliki potensi pasar dengan nilai jual yang saat tinggi, sehingga itu pihaknya akan mendorong perkembangan UKM di daerah ini.
"Masyarakat Ternate itu harus bangkit dan mampu besaing dengan siapa pun, saya yakin mereka mampu karena ternate memiliki semuanya, sumber daya laut alamnya yang masih subur, potensi ini yang harus dimanfaatkan," ujarnya.
Bahkan di Ternate ini, ke depannya merupakan salah satu daerah yang mampu bersaing di wilayah timur Indonesia, sebagai contoh, batu angus yang kebanyakan warga disini jadikan pondasi rumah, di daerah Yogjakarta ketika itu dijadikan gelang dan menembus pasar di sana, batu angus tersebut dinilai Rp100.000 perbuahnya.
Bahkan, ikan-ikan yang ada disini sangat murah dibanding daerah Jakarta, jika disini ikan kerapuh sedang dihargai Rp20.000 dan Rp30.000, maka di Jakarta bisa mencapai Rp50.000 hingga Rp70.000.
Dia menambahkan, negeri ini sudah menjadi daerah pengeksport cengkeh dan pala dari abad peertengahan, didepan pulau ini dahulu menjadi tempat hilir mudik kapal-kapal dagang besar eropa, seperti Spanyol, Portugis, Belanda dan Inggris.
Untuk itu, Malut perlu bangkit dari sisi perekonomian dan lebih detailnya terlebeih lagi kepada para pelaku Usaha Kecil dan Menengah.
"Kami akan terus mendorong, agar daerah potensial ini dapat berkembang, dapat bangkit lagi seperti abad pertengahan, sehingga dari Pusdiklat Kementrian Perdagaangan berupaya untuk mendidik SDM-nya, baik pelaku usaha pedagang pasar, pedagang kaki lima, termasuk UKM maupun pengelolo pasarnya kita kan terus mendidiknya biar ke depan Ternate menjadi lebih hebat, kami optimis memajukan Ternate dan kami akan datang lagi membina SDM-nya," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan adanya dukungan untuk UKM di Ternate baik dari Pemerintah Derah maupun perbankan, Koperasi dan Disperindag, harusnya produk pelaku usaha rumahan ini semakin berkualitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Kepala Bidang Diklat SDM Sektor Perdagangan Mendag, Eddie Y Latife di Ternate, Rabu, menyatakan, pelaku industri kecil di Ternate itu memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup banyak, karenanya ia mendorong mereka untuk dapat meningkatkan kualitas produknya sehingga dapat bersaing dengan pengusaha lainnya.
Selain itu, Ternate juga memiliki potensi pasar dengan nilai jual yang saat tinggi, sehingga itu pihaknya akan mendorong perkembangan UKM di daerah ini.
"Masyarakat Ternate itu harus bangkit dan mampu besaing dengan siapa pun, saya yakin mereka mampu karena ternate memiliki semuanya, sumber daya laut alamnya yang masih subur, potensi ini yang harus dimanfaatkan," ujarnya.
Bahkan di Ternate ini, ke depannya merupakan salah satu daerah yang mampu bersaing di wilayah timur Indonesia, sebagai contoh, batu angus yang kebanyakan warga disini jadikan pondasi rumah, di daerah Yogjakarta ketika itu dijadikan gelang dan menembus pasar di sana, batu angus tersebut dinilai Rp100.000 perbuahnya.
Bahkan, ikan-ikan yang ada disini sangat murah dibanding daerah Jakarta, jika disini ikan kerapuh sedang dihargai Rp20.000 dan Rp30.000, maka di Jakarta bisa mencapai Rp50.000 hingga Rp70.000.
Dia menambahkan, negeri ini sudah menjadi daerah pengeksport cengkeh dan pala dari abad peertengahan, didepan pulau ini dahulu menjadi tempat hilir mudik kapal-kapal dagang besar eropa, seperti Spanyol, Portugis, Belanda dan Inggris.
Untuk itu, Malut perlu bangkit dari sisi perekonomian dan lebih detailnya terlebeih lagi kepada para pelaku Usaha Kecil dan Menengah.
"Kami akan terus mendorong, agar daerah potensial ini dapat berkembang, dapat bangkit lagi seperti abad pertengahan, sehingga dari Pusdiklat Kementrian Perdagaangan berupaya untuk mendidik SDM-nya, baik pelaku usaha pedagang pasar, pedagang kaki lima, termasuk UKM maupun pengelolo pasarnya kita kan terus mendidiknya biar ke depan Ternate menjadi lebih hebat, kami optimis memajukan Ternate dan kami akan datang lagi membina SDM-nya," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan adanya dukungan untuk UKM di Ternate baik dari Pemerintah Derah maupun perbankan, Koperasi dan Disperindag, harusnya produk pelaku usaha rumahan ini semakin berkualitas.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016