Ternate, 28/10 (Antara Maluku) - Harga bawang merah di Ternate, Maluku Utara yang semula sudah turun dari Rp60 ribu rupiah per kg menjadi Rp50 ribu per kg, kini kembali naik ke angka Rp60 ribu per kg.
Salah seorang pedagang di pasar Bastiong Ternate Sani ketika dihubungi, Jumat, mengatakan harga bawang putih juga mengalami kenaikan dari Rp40 ribu per kg menjadi Rp50 ribu per kg, begitu pula harga cabai nona dari Rp50 ribu per kg menjadi Rp60 ribu per kg.
Bahkan khusus cabai keriting kenaikannya mencapai Rp20 ribu per kg yakni Rp40 ribu per kg menjadi Rp60 per kg dan harga tomat Rp14 ribu per kg menjadi Rp30 ribu per kg.
"Harga jeruk ikan juga naik drastis dari Rp15 ribu per kg menjadi Rp50 ribu per kg dan ini merupakan kenaikan tertinggi selama tahun 2016 ini," ujar Sani, seraya menambahkan walaupun harga jeruk ikan ini mahal tetap dibeli oleh konsumen.
Naiknya semua harga komoditas tersebut disebabkan terbatasnya stok di pasaran akibat terlambatnya pasokannya dari luar Ternate, seperti dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan yang selama ini menjadi sumber pasokan komoditas tersebut.
Menurut Sani, harga komoditas tersebut dalam beberapa hari kedepan diperkirakan turun kembali karena pasokan dari luar Ternate sudah masuk ke Ternate, termasuk pasokan dari produksi lokal seperti dari wilayah Halmahera.
Sementara itu, untuk harga kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula pasir, minyak goreng masih tetap stabil, harga beras kualitas premium seperti cinderawasih Rp315 ribu per karung ukuran 25 kg dan gula pasir tetap Rp16 ribu per kg.
Harga komoditas kebutuhan pokok di Ternate sering mengalami fluktuatif karena sebagian besar harus didatangkan dari luar Ternate, oleh karen itu pemkot setempat telah memprogramkan pembangunan pasar grosir pangan guna mengatasi hal itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Salah seorang pedagang di pasar Bastiong Ternate Sani ketika dihubungi, Jumat, mengatakan harga bawang putih juga mengalami kenaikan dari Rp40 ribu per kg menjadi Rp50 ribu per kg, begitu pula harga cabai nona dari Rp50 ribu per kg menjadi Rp60 ribu per kg.
Bahkan khusus cabai keriting kenaikannya mencapai Rp20 ribu per kg yakni Rp40 ribu per kg menjadi Rp60 per kg dan harga tomat Rp14 ribu per kg menjadi Rp30 ribu per kg.
"Harga jeruk ikan juga naik drastis dari Rp15 ribu per kg menjadi Rp50 ribu per kg dan ini merupakan kenaikan tertinggi selama tahun 2016 ini," ujar Sani, seraya menambahkan walaupun harga jeruk ikan ini mahal tetap dibeli oleh konsumen.
Naiknya semua harga komoditas tersebut disebabkan terbatasnya stok di pasaran akibat terlambatnya pasokannya dari luar Ternate, seperti dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan yang selama ini menjadi sumber pasokan komoditas tersebut.
Menurut Sani, harga komoditas tersebut dalam beberapa hari kedepan diperkirakan turun kembali karena pasokan dari luar Ternate sudah masuk ke Ternate, termasuk pasokan dari produksi lokal seperti dari wilayah Halmahera.
Sementara itu, untuk harga kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula pasir, minyak goreng masih tetap stabil, harga beras kualitas premium seperti cinderawasih Rp315 ribu per karung ukuran 25 kg dan gula pasir tetap Rp16 ribu per kg.
Harga komoditas kebutuhan pokok di Ternate sering mengalami fluktuatif karena sebagian besar harus didatangkan dari luar Ternate, oleh karen itu pemkot setempat telah memprogramkan pembangunan pasar grosir pangan guna mengatasi hal itu.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016