Ambon (ANTARA) - Memasuki hari kelima bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah harga cabai dan bawang yang dijual para pedagang di dua pasar utama Kota Ambon, Maluku mulai bergerak naik dibandingkan beberapa hari sebelumnya.
Hasil pantauan di lokasi Pasar Mardika dan Batu merah di Kota Ambon, Senin pagi, terlihat para pedagang mulai menaikan harga cabai rawit hingga mencapai Rp80.000 per kilogram dari sebelumnya Rp60.000, sedangkan eceran Rp5.000 per tumpuk,dan cabai keriting panjang tetap normal Rp60.000 per kilogram.
Selain cabai yang bergerak naik, bawang putih juga ikut naik, jika dibandingkan dengan dua hari sebelumnya,yang saat ini dipatok Rp40.000 per kilogram atau naik dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram dan eceran Rp5.000 per bungkus kecil.
Sedangkan untuk bawang merah turun dari sebelumnya Rp40.000 menjadi Rp35.000 per kilogram dan eceran Rp5.000 per bungkus kecil.
Pedagang pasar Mardika Jubaida mengatakan, harga bawang selalu saja terjadi fluktuasi, dua hari sebelumnya semua pedagang di Kota Ambon mematok satu harga yakni bawang merah dan putih Rp40.000 per kilogram.
"Perubahan harga bawang sudah mulai sejak kemarin di tingkat agen pemasok, jadi kalau di agen menjual dengan harga Rp32.000 per kilogram, sudah pasti kita jual kepada para pembeli Rp40.000 per kilogram untuk bawang putih.
Menurut dia pihaknya juga harus membayar orang yang membersihkan bawang putih maupun bawang merah dengan harga Rp2.500 per kilogram, karena itu harus pandai-pandai menghitung agar tidak merugi, apalagi bawang yang ditawarkan di Kota Ambon ini semuanya berasal Jawa Timur.
"Kalau cabai selain di pasok dari Surabaya dan Makasar, juga dipasok dari petani lokal seperti dari Namlea, Kabupaten Pulau Buru, maupun dari Pulau Seram," kata dia
Salah seorang pembeli Rosi yang sedang berbelanja bawang putih mengaku heran karena biasanya harga bawang merah yang mahal, ternyata yang terjadi sekarang ini bawang putih yang mahal, bahkan naik hingga mencapai Rp40.000 per kilogram, sedangkan bawang merah turun menjadi Rp35.000 per kilogram.
"Hari ini baru memasuki hari ke lima di bulan puasa, mudah-mudahan harga yang terjadi sekarang ini masih bisa terus bertahan, karena stok di pasar juga cukup banyak, hanya saja harganya yang berubah," ujarnya.