Ambon (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) secara resmi melepas 16 petugas Badan Kesiapan Operasional (BKO) yang akan ditugaskan sementara di Lhokseumawe, Aceh.
Pelepasan dilakukan langsung oleh General Manager PLN UIW MMU, Noer Soeratmoko, di Kantor PLN UIW MMU.
Tim BKO ini terdiri dari personel dari berbagai unit pelaksana yaitu UP3 Ambon 4 orang, UP3 Masohi 1 orang, UP3 Tobelo 1 orang, UP3B 3 orang, dan Tim Administrasi & Dukungan dari Nusa Daya 7 orang.
"Mereka akan menjalankan tugas utama penormalan jaringan distribusi listrik, meliputi JTM, trafo, JTR, SR, dan APP. Selain itu, tiga personel yang memiliki kompetensi transmisi dapat dialokasikan untuk penanganan transmisi jika diperlukan," kata General Manager PLN UIW MMU, Noer Soeratmoko.
Sebelum keberangkatan, seluruh personel telah melakukan persiapan fisik dan teknis. Persiapan ini mencakup pemeriksaan kesiapan peralatan, seperti CCO dan konektor, verifikasi material tambahan yang diperlukan di lokasi, serta persiapan obat-obatan pribadi untuk menjaga keselamatan kerja di lapangan.
Persiapan tim bertujuan untuk memastikan seluruh kegiatan penormalan dapat berjalan aman, efektif, dan efisien.
Keberangkatan tim dimulai pada 12 Desember 2025, dan direncanakan kembali ke Ambon pada 25 Desember 2025.
Dalam kesempatan pelepasan, Soeratmoko mengingatkan seluruh personel untuk selalu menjaga kesehatan, bekerja sesuai SOP, dan menggunakan APD lengkap.
“Selain APD dan SOP, prioritaskan juga kondisi diri sendiri dan jangan memaksakan diri, sehingga pekerjaan dapat terlaksana dengan baik dan aman,” ucapnya.
Dia menegaskan, keberangkatan tim ini merupakan wujud solidaritas PLN untuk melayani masyarakat terdampak musibah di Aceh dan sekitarnya.
“Dari Bumi Raja-Raja ke Bumi Andalas, Ale Rasa Beta Rasa. Semangat ini menjadi pedoman tim BKO kami. Ini adalah panggilan hati untuk memberikan pelayanan terbaik bagi saudara-saudara sebangsa yang membutuhkan, sekaligus memperkuat sinergi antar-personel PLN di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, tim BKO yang dilepas ini memiliki kompetensi dan pengalaman, sehingga diharapkan dapat mempercepat proses penormalan jaringan listrik dan mengembalikan layanan listrik kepada masyarakat secepat mungkin.
“Kami percaya tim ini akan bekerja dengan profesional, disiplin, dan penuh tanggung jawab. PLN selalu siap menghadirkan energi untuk masyarakat, terutama pada saat kondisi darurat dan pasca musibah,” katanya.
Penugasan BKO ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah terdampak bencana atau gangguan jaringan.
Dengan penguatan tim dari berbagai unit, PLN berharap pelayanan listrik dapat kembali normal secara cepat, mendukung kegiatan ekonomi dan kebutuhan masyarakat di Aceh-Sumatera.
