Ambon, 3/11 (Antara Maluku) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku mengajak pimpinan media cetak maupun elektronik di Kota Ambon agar berperan serta memerangi penyalahgunaan narkoba, terkait penetapan Indonesia darurat narkoba sejak Februari 2015.

Kepala BNN Provinsi Maluku, Arief Dimjati di Ambon, Kamis mengatakan upaya mengajak pimpinan media karena melalui pemberitaan bisa disampaikan informasi maupun pendidikan tentang ancaman penyalahgunaan narkoba.

"Kami melakukan berbagai terobosan untuk memerangi penyalahgunaan narkoba dan media dinilai merupakan salah satu sarana yang efektif dalam rangka memberikan informasi maupun pendidikan tentang ancaman pemakaian barang haram tersebut," ujarnya.

Karena itu, rapat koordinasi BNN Provinsi Maluku dengan pimpinan media cetak maupun elektronik di Ambon bertujuan menjaring masukan strategis soal pola pemberitaan yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat terkait ancaman, baik dalam kapasitas sebagai bandar, pengedar, kurir dan pemakai barang haram tersebut.

"Tidak mudah memerangi penyalahgunaan narkoba karena sudah berskala internasional. Namun, melalui pemberitaan media diharapkan memberikan kesadaran kepada masyarakat agar tidak tergiur masuk dalam lingkaran berisiko tersebut," kata Arief.

Apalagi, lanjutnya, berdasarkan hasil survei Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia bekerjasama dengan BNN Pusat maupun Maluku pada 2015 menempatkan sebanyak 27.940 orang dari 1.190.200 penduduk setempat melakukan penyalahgunaan narkoba.

Survei tersebut hanya meliputi pulau Ambon dan Kepulauan Lease, kabupaten Maluku Tengah dengan menempatkan Maluku urutan ketujuh nasional penyalahgunaan narkoba.

Pengguna narkoba yang tercatat paling banyak umur 18 sampai 30 tahun ke atas. Pemakai terbanyak adalah kota Ambon.

"Jumlah tersebut kemungkinan meningkat karena sebagian besar wilayah di Maluku Tengah maupun delapan kabupaten lain serta kota Tual belum disurvei," tandas Arief. 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016