Ternate, 4/11 (Antara Maluku) - Ratusan personel Korem 152/ Babullah Ternate, Maluku Utara(Malut), menyiagakan anggotanya untuk membantu aparat kepolisian melakukan pengamanan aksi unjuk rasa pada 4 November 2016.

"Kami membantu aparat Polda Malut melakukan siaga mengantisipasi perkembangan situasi di wilayah ini sebagai imbas aksi unjuk rasa yang dipusatkan di Jakarta," kata Danrem/ 152 Babullah, Kolonel Inf Sachono, di Ternate, Jumat.

Bahkan, sebelumnya telah dilakukan apel siaga dalam rangka mengantisipasi perkembangan situasi khususnya di Kota Ternate.

Korem 152 melaksanakan tugas berdasarkan permintaan bantuan personel dari Kepolisian, dalam penanganan aksi unjuk rasa selalu mengedepankan pendekatan persuasif dan menghindari kekerasan serta selalu bertindak atas perintah dari Danrem.

Dia menyatakan, aksi unjuk rasa menyampaikan pendapat secara lisan maupun tulisan merupakan hak seluruh warga negara sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang pasal 28. Namun, pelaksanaannya harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Oleh karenanya, Danrem mengimbau kepada seluruh masyarakat Malut yang senantiasa menjunjung tinggi adat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu menyesatkan.

Bagi yang ingin menyampaikan aspirasi maupun pendapat melalui aksi unjuk rasa dipersilahkan. Namun, selaku masyarakat yang bermartabat dan berbudi pekerti luhur sudah sepantasnya berlaku santun dengan mengikuti prosedur yang berlaku kita.

"TNI selalu siap mendukung Polri untuk mengawal proses demokrasi," tandasnya.

Danrem juga meyakinkan masyarakat Malut dengan adat istiadatnya memiliki sikap toleransi dalam keberagaman yang tinggi sehingga situasi Kamtibmas tetap terjaga dengan baik.

Sebelumnya, ratusan massa berbagai elemen di Ternate, menggelar aksi di depan masjid raya Al-Munawwar menuntut agar kasus dugaan penistaan agama dilakukan Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar diproses secara hukum. 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016