Ambon, 9/12 (Antara Maluku) - Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah, sudah hampir sebulan kehabisan stok pertalite.

Stewart, warga Masohi, yang dihubungi dari Ambon, Jumat mengatakan, baru saja mengecek di SPBU ternyata petugas memberitahukan stok pertalite masih kosong.

"Saya hampir setiap hari mengecek pertalite di SPBU suda ada atau belum. Kalau tidak pagi, ya, sore," ujarnya.

Karena itu, dia menyesalkan kinerja dari PT Pertamina yang sejak 13 November belum memasok pertalite ke SPBU di Masohi sehingga warga terpaksa beralih ke premium.

"Beta (saya) tidak habis pikir, kok, Pertamina hampir sebulan ternyata tidak bisa memasok pertalite ke SPBU di Masohi sehingga keresahan masyarakat yang kenderaaannya memakai jenis BBM tersebut berlanjut," kata Stewart.

Dia mengharapkan Pemkab dan DPRD Maluku Tengah berkoordinasi dengan Pertamina sehingga BUMN itu menyuplai pertalite ke Masohi.

"Harus ada langkah serius, baik dari Pemkab maupun DPRD Maluku Tengah agar bisa menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pertalite," tandas Stewart.

Kadis Perindag Maluku Tengah, Kace Pattiasina, membenarkan, stok pertalite di SPBU Masohi habis sehingga meresahkan masyarakat pengguna jenis BBM tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola SPBU. Namun, tidak bisa berbuat apa-apa karena pertalite harus dipasok Pertamina dari Ambon," ujarnya.

Pertamina dimintanya memperhatikan keresahan pengguna pertalite di Maluku Tengah, terutama Kota Masohi dan sekitarnya.

"`Kan Pertamina mengetahui kuota dan kebutuhan akan pertalite SPBU di Masohi, maka seharusnya bisa menyuplai sehingga stok tidak habis dan meresahkan pengguna jenis BBM tersebut," tegas Kace.

Sebelumnya, petugas Pertamina Ambon, Mahdi Syafar mengemukakan, pertalite telah tiba di terminal transit BBM Wayame sebanyak 1.000 kiloliter dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hanya selama 15 hari.

"Kuota Kota Ambon sebanyak 1.200 kiloliter/bulan, dan Masohi bervariasi 100 200 kiloliter," ujarnya. 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016