Ambon, 19/12 (Antara Maluku) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menyambut Tahun Baru 2017 di Jembatan Merah Putih (JMP) yang melintasi Teluk Dalam Ambon.
Kadis PU dan Perumahan Rakyat Maluku, Ismael Usemahu, dikonfirmasi, Senin, mengatakan, Gubernur Said Assagaff telah mengarahkan membenahi JMP sebagai lokasi Kepala Negara menyambut Tahun Baru 1 Januari 2017 di tempat itu.
"Jadi telah didisain panggung ditempatkan di tengah JMP untuk Presiden dan tamu lainnya menyambut Tahun Baru 2017 sambil menyaksikan pesona Teluk Dalam Ambon," ujarnya.
Ismael mengemukakan, kembang api akan dipasang di pantai sepanjang lapangan Polda Maluku hingga lokasi JMP arah Hatiwe Kecil, kecamatan Sirimau dan di pantai Rumahtiga, kecamatan Teluk Dalam menyemarkan pergantian tahun 2016 ke 2017.
"Pernak - pernik lampu hias maupun kembang api didisain menghiasi event pergantian tahun 2016 ke 2017 sehingga terlihat pesona Teluk Dalam Ambon," katanya.
Lampu - lampu juga telah dipasang di JMP sehingga menambah pesona fasilitas yang menjadi ikon pembangunan Maluku diresmikan Presiden Jokowi pada 4 April 2017.
"Presiden menikmati pergantian tahun diselingi bunyi beduk Masjid maupun lonceng gereja serta seruling kapal yang berlabuh di Teluk Dalam Ambon," ujar Ismael.
Sebelumnya, Gubernur Maluku, Said Assagaff mengatakan, Presien Jokowi menjanjikan menyambut Tahu Baru 2017 di kota Ambon dengan lokasi telah disiapkan adalah JMP.
"Kami masih berkoordinasi dengan istana Presiden soal kehadiran Kepala Negara menghadiri pergantian tahun di Ambon, menindaklanjuti surat Sekretaris Kabinet ke Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir, beberapa waktu lalu," tandasnya.
Panjang keseluruhan JMP yakni 1,06 kilometer ini akan menghubungkan desa Poka dan Galala yang dipisahkan oleh Teluk Ambon.
Jembatan ini terdiri dari jembatan pendekat arah Galala sepanjang 300 meter, pendekat arah Poka 320 meter dan bentang tengah 300 meter, tinggi pylon 89,5 meter, lebar 22,5 meter yang dibagi dua jalur.
Tujuan pembangunan JMP untuk mempercepat jarak tempuh ke pintu keluar Bandara internasional Pattimura, serta kawasan Jazirah Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, sehingga diharapkan bisa mengurangi tingkat kepadatan kendaraan
Pembangunan JMP bertujuan untuk menunjang pengembangan fungsi kawasan di Teluk Ambon sesuai dengan Tata Ruang Kota Ambon, di mana Poka-Rumahtiga sebagai kawasan pendidikan dan Durian Patah - Telaga Kodok sebagai kawasan pemukiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Kadis PU dan Perumahan Rakyat Maluku, Ismael Usemahu, dikonfirmasi, Senin, mengatakan, Gubernur Said Assagaff telah mengarahkan membenahi JMP sebagai lokasi Kepala Negara menyambut Tahun Baru 1 Januari 2017 di tempat itu.
"Jadi telah didisain panggung ditempatkan di tengah JMP untuk Presiden dan tamu lainnya menyambut Tahun Baru 2017 sambil menyaksikan pesona Teluk Dalam Ambon," ujarnya.
Ismael mengemukakan, kembang api akan dipasang di pantai sepanjang lapangan Polda Maluku hingga lokasi JMP arah Hatiwe Kecil, kecamatan Sirimau dan di pantai Rumahtiga, kecamatan Teluk Dalam menyemarkan pergantian tahun 2016 ke 2017.
"Pernak - pernik lampu hias maupun kembang api didisain menghiasi event pergantian tahun 2016 ke 2017 sehingga terlihat pesona Teluk Dalam Ambon," katanya.
Lampu - lampu juga telah dipasang di JMP sehingga menambah pesona fasilitas yang menjadi ikon pembangunan Maluku diresmikan Presiden Jokowi pada 4 April 2017.
"Presiden menikmati pergantian tahun diselingi bunyi beduk Masjid maupun lonceng gereja serta seruling kapal yang berlabuh di Teluk Dalam Ambon," ujar Ismael.
Sebelumnya, Gubernur Maluku, Said Assagaff mengatakan, Presien Jokowi menjanjikan menyambut Tahu Baru 2017 di kota Ambon dengan lokasi telah disiapkan adalah JMP.
"Kami masih berkoordinasi dengan istana Presiden soal kehadiran Kepala Negara menghadiri pergantian tahun di Ambon, menindaklanjuti surat Sekretaris Kabinet ke Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir, beberapa waktu lalu," tandasnya.
Panjang keseluruhan JMP yakni 1,06 kilometer ini akan menghubungkan desa Poka dan Galala yang dipisahkan oleh Teluk Ambon.
Jembatan ini terdiri dari jembatan pendekat arah Galala sepanjang 300 meter, pendekat arah Poka 320 meter dan bentang tengah 300 meter, tinggi pylon 89,5 meter, lebar 22,5 meter yang dibagi dua jalur.
Tujuan pembangunan JMP untuk mempercepat jarak tempuh ke pintu keluar Bandara internasional Pattimura, serta kawasan Jazirah Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, sehingga diharapkan bisa mengurangi tingkat kepadatan kendaraan
Pembangunan JMP bertujuan untuk menunjang pengembangan fungsi kawasan di Teluk Ambon sesuai dengan Tata Ruang Kota Ambon, di mana Poka-Rumahtiga sebagai kawasan pendidikan dan Durian Patah - Telaga Kodok sebagai kawasan pemukiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016