Ambon (ANTARA) - Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Kota Ambon, Maluku, memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak di Suku Nuaulu Maluku Tengah sebagai bentuk kontribusi mencerdaskan kehidupan anak-anak di daerah itu.
“Kami mencoba untuk melakukan kegiatan pengabdian ini di Maluku Tengah, tepatnya di Kecamatan Amahai, Negeri Sepa, khusus untuk masyarakat Nuaulu,” kata Ketua KMHDI Kota Ambon David Waemese dalam keterangan yang diterima di Ambon, Jumat.
Menurutnya, persoalan pendidikan di Indonesia, khususnya di pelosok-pelosok negeri, masih menjadi tantangan besar bagi kalangan akademisi untuk berkontribusi dan berinovasi memberikan pendidikan yang layak.
Oleh sebab itulah pendidikan gratis ini, kata David, bertujuan memotivasi dan mendorong pelajar, mahasiswa, dan masyarakat, khususnya umat Hindu Nuaulu, agar memiliki bekal yang memadai dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Hindu di daerah tersebut.
“Kegiatan ini juga bisa memotivasi para pelajar Hindu dan mahasiswa Hindu dalam pendidikan, serta memberikan informasi tentang beasiswa yang dapat membantu mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Atas kegiatan yang sangat positif ini, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungannya, terutama Kapolda Maluku, Polres Malteng, Kapolsek Amahai, dan teman-teman himpunan mahasiswa yang telah membantu kami,” tambahnya.
Secara umum Suku Nuaulu adalah suku asli yang mendiami Pulau Seram bagian utara sejak ribuan tahun lalu. Mereka berdiam di hulu Sungai Nua. Letaknya, bersebelahan dengan Sungai Salawai di sekitar Gunung Nua.
Orang Nuaulu sendiri memiliki ciri khas yakni kaum pria mengenakan karanunu atau kain berang yang diikat di kepala. Awalnya semua marga suku berdiam di Watan, di perbukitan belakang Negeri Sepa. Namun kini orang Nuaulu telah menetap dan mendiami Pulau Seram Tengah Bagian Selatan. Mereka tersebar di Dusun Rohua, Bunara, Nualan, Latan, Simalou, dan Nuanea. Mereka juga bermukim di Ronusa, sebuah perkampungan baru.