Ambon, 22/12 (Antara Maluku) - Stok rata-rata Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Maluku dan Papua saat ini menjelang perayaan Natal dan tahun baru berada pada level rata-rata 13 hari kedepan.

"Pertamina Marketing Operasional Region (MOR) VIII wilayah Maluku dan Papua senangtiasa menjamin stock selalu dipertahankan bahkan ditingkatkan dari level tersebut," kata Area manager Comm Relation Wilayah Maluku-Papua Taufikurachman dalam pernyataan tertulisnya disampaikan kepada Antara Ambon, Kamis.

Rincian stock BBM antara lain untuk premium tercatat sebanyak 14 hari kedepan, solar sebanyak 13 hari kedepan, Kerosene untuk 14 hari, pertamax untuk 12 hari kedepan, Pertalite untuk sembilan hari, dan avtur untuk 12 hari kedepan.

Dia mengatakan, beberapa produk yang diprediksi mengalami kenaikan di wilayah Maluku dan Papua saat ini adalah Pertalite sebesar 25 persen dibanding konsumsi normal atau meningkat dari rata-rata konsumsi normal 225 kilo liter (KL) per hari menjadi 261 KL/hari.

"Kenaikan juga diprediksi terjadi kenaikan konsumsi pertamax sebesar 25 persen, sama hal juga dengan premium kenaikan mencapai 12 persen dari rata-rata normal setiap hari1.484 KL/hari," ujarnya.

Untuk solar, lanjutnya, diprediksi masih mengalami kenaikan sampai dengan pertengahan bulan Desember 2016 yakni sebesar tiga persen dibanding dengan rata-rata konsumsi normal harian.

Sedangkan untuk minyak tanah diperkiraskan mengalami kenaikan hingga empat persen diatas rata-rata normal yang sebesar 746 KL,/hari menjadi sekitar 775 KL/hari.

"Begitu juga dengan avtur juga diperkirakan naik sebab sejumlah airlines yang menambah extra flights untuk mengakomodir lonjakan penumpang di masa liburan. Kenaikan segnifikan terjadi di Bandara Pattimura Laha yang pada kondisi normal kebutuhan avtur sebanyak 75 KL/hari maka diperkirakan meningkat 20 persen menjadi 90 KL/hari.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016