Ambon, 30/12 (Antara Maluku) - General Manager PLN M2U Indradi Setiawan menyatakan 98 persen pulau terluar di Provinsi Maluku dan Maluku Utara telah teraliri listrik di tahun 2016.
"Provinsi Maluku dan Maluku Utara memiliki ribuan pulau yang harus dilayani sebagai upaya menerangi negeri, dari ribuan pulau tersebut 98 persen di antaranya telah teraliri listrik tahun 2016," katanya di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, upaya untuk menerangi negeri telah diwujudkan di sejumlah pulau terluar di Maluku seperti pulau Moa Maluku Barat Daya (MBD) dan Selaru Maluku Tenggara Barat (MTB) yang telah beroperasi 24 jam.
"Upaya tersebut terwujud melalui pola operasi listrik 24 jam di Pulau Moa dan Selaru, sedangkan sisanya secara bertahap ditergetkan akan beroperasi selama 24 jam," ujarnya.
Indardi menjelaskan, upaya yang dilakukan pihaknya tidak dapat terealisasi tanpa adanya peran dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat, karena itu dibutuhkan dukungan dan bantuan dari masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama menjaga keandalan dari aset kelistrikan.
"Kami mengimbau kepada pemerintah dan masyarakat setempat untuk bersama-sama memperhatikan jaringan listrik yang ada agar terbebas dari faktor-faktor yang dapat menyebabkan gangguan seperti pohon, hewan, dan lainnya," katanya.
Pulau Selaru lanjutnya, merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia dan berbatasan dengan negara Australia, dimana sistem kelistrikannya dikelola oleh PLN Unit Pelayanan Adaut, Rayon Saumlaki, Area Tual.
"Pola operasi sistem kelistrikan di Pulau Selaru hanya beroperasi selama 12 jam dengan panjang jaringan 35,8 km untuk melistriki 1.787 pelanggan, kita berharap dengan operasi listrik 24 jam dapat membentu aktifitas masyarakat di pulau Selaru juga pulau Moa," ujarnya
Sebelumnya PLN M2U pada Desember 2016, telah melistriki dua desa yakni Yamtimur dan Kilwair di Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara.
Menjelang hari Natal dan Tahun Baru 2017 PLN MMU meresmikan jaringan listrik di desa Yamtimur dan Kilwair Maluku Tenggara. Kegiatan peresmian jaringan listrik di sebagi bentuk pelayanan kepada negeri.
Ia menambahkan, peresmian jaringan listrik merupakan salah satu langkah nyata dari PLN untuk mewujudkan Maluku Terang di tahun 2020.
"Kami berharap dengan diresmikannya jaringan listrik di Desa Yamtimur dan Kilwair ini, kita semua dapat menjaga keandalan dari jaringan tersebut karena itu merupakan aset kita bersama." katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Provinsi Maluku dan Maluku Utara memiliki ribuan pulau yang harus dilayani sebagai upaya menerangi negeri, dari ribuan pulau tersebut 98 persen di antaranya telah teraliri listrik tahun 2016," katanya di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, upaya untuk menerangi negeri telah diwujudkan di sejumlah pulau terluar di Maluku seperti pulau Moa Maluku Barat Daya (MBD) dan Selaru Maluku Tenggara Barat (MTB) yang telah beroperasi 24 jam.
"Upaya tersebut terwujud melalui pola operasi listrik 24 jam di Pulau Moa dan Selaru, sedangkan sisanya secara bertahap ditergetkan akan beroperasi selama 24 jam," ujarnya.
Indardi menjelaskan, upaya yang dilakukan pihaknya tidak dapat terealisasi tanpa adanya peran dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat, karena itu dibutuhkan dukungan dan bantuan dari masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama menjaga keandalan dari aset kelistrikan.
"Kami mengimbau kepada pemerintah dan masyarakat setempat untuk bersama-sama memperhatikan jaringan listrik yang ada agar terbebas dari faktor-faktor yang dapat menyebabkan gangguan seperti pohon, hewan, dan lainnya," katanya.
Pulau Selaru lanjutnya, merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia dan berbatasan dengan negara Australia, dimana sistem kelistrikannya dikelola oleh PLN Unit Pelayanan Adaut, Rayon Saumlaki, Area Tual.
"Pola operasi sistem kelistrikan di Pulau Selaru hanya beroperasi selama 12 jam dengan panjang jaringan 35,8 km untuk melistriki 1.787 pelanggan, kita berharap dengan operasi listrik 24 jam dapat membentu aktifitas masyarakat di pulau Selaru juga pulau Moa," ujarnya
Sebelumnya PLN M2U pada Desember 2016, telah melistriki dua desa yakni Yamtimur dan Kilwair di Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara.
Menjelang hari Natal dan Tahun Baru 2017 PLN MMU meresmikan jaringan listrik di desa Yamtimur dan Kilwair Maluku Tenggara. Kegiatan peresmian jaringan listrik di sebagi bentuk pelayanan kepada negeri.
Ia menambahkan, peresmian jaringan listrik merupakan salah satu langkah nyata dari PLN untuk mewujudkan Maluku Terang di tahun 2020.
"Kami berharap dengan diresmikannya jaringan listrik di Desa Yamtimur dan Kilwair ini, kita semua dapat menjaga keandalan dari jaringan tersebut karena itu merupakan aset kita bersama." katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016