Ambon, 31/12 (Antara Maluku) - Presiden Joko Widodo berhalangan datang dan merayakan pergantian tahun 2016 ke 2017 di Kota Ambon, tepatnya di Jembatan Merah Putih (JMP) yang melintasi Teluk Dalam Ambon.

Gubernur Maluku, Said Assagaff dikonfirmasi Antara, Sabtu, membenarkan Kepala Negera batal merayakan pergantian tahun bersama masyarakat kota Ambon dan sekitarnya.

"Kita harus memahami tugas negara yang diemban Presiden di akhir tahun 2016, selanjutnya menyambut tahun baru 2017," ujarnya.

Gubernur mengakui, Pemprov maupun rakyat Maluku memang mengharapkan merayakan pergantian tahun bersama Presiden Jokowi di JMP yang diresmikannya pada 4 April 2016, hanya saja kondisi negara harus diutamakannya.

"Kami berharap Presiden yang berhalangan merayakan Tahun Baru, memenuhi undangan PWI Pusat bersama Panitia Hari Pers Nasional(HPN) untuk menyelenggarakan di Ambon pada 9 Februari 2017," tandasnya.

Sejumlah agenda telah menanti Presiden Jokowi di Ambon antara lain kegiatan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDT) serta kegiatan Kementerian Kesehatan.

Sebelumnya, Kadis PU dan Perumahan Rakyat Maluku, Ismael Usemahu mengemukakan, Gubernur setempat, Said Assagaff telah mengarahkan membenahi JMP sebagai lokasi Kepala Negara menyambut Tahun Baru 1 Januari 2017 di sana.

"Jadi telah didisain panggung ditempatkan di tengah JMP untuk Presiden dan tamu lainnya menyambut Tahun Baru 2017 sambil menyaksikan pesona Teluk Dalam Ambon," ujarnya.

Ismael mengemukakan, kembang api akan dipasang di pantai sepanjang lapangan Polda Maluku hingga lokasi JMP arah Hatiwe Kecil, kecamatan Sirimau dan di pantai Rumahtiga, kecamatan Teluk Dalam menyemarkan pergantian tahun 2016 ke 2017.

"Pernak - pernik lampu hias maupun kembang api didisain menghiasi event pergantian tahun 2016 ke 2017 sehingga terlihat pesona Teluk Dalam Ambon," katanya.

Lampu - lampu juga telah dipasang di JMP sehingga menambah pesona fasilitas yang menjadi ikon pembangunan Maluku diresmikan Presiden Jokowi pada .

"Presiden menikmati pergantian tahun diselingi bunyi beduk Masjid maupun lonceng gereja serta seruling kapal yang berlabuh di Teluk Dalam Ambon," tegas Ismael.

Panjang keseluruhan JMP yakni 1,06 kilometer ini akan menghubungkan desa Poka dan Galala yang dipisahkan oleh Teluk Ambon.

Jembatan ini terdiri dari jembatan pendekat arah Galala sepanjang 300 meter, pendekat arah Poka 320 meter dan bentang tengah 300 meter, tinggi pylon 89,5 meter, lebar 22,5 meter yang dibagi dua jalur.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016