Ternate, 31/12 (Antara Maluku) - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban KM Karamando yang tenggelam di perairan Jailolo Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) pada Kamis (29/12).

"Dalam pencarian hari kedua, tim gabungan SAR, Polri, TNI, Basarnas dan Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) dibantu nelayan tidak menemukan korban lagi dan Basarnas Ternate memastikan jumlah korban sebanyak 103 orang dan empat di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Ternate, Mustari di Ternate, Sabtu.

Dia mengatakan, seluruh jenazah korban sudah diambil pihak keluarga, sedangkan para korban yang selamat masih mendapat perawatan medis di RSUD Jailolo.

Meskipun pencarian resmi dihentikan memalui rapat tim SAR gabungan, namun pencarian akan kembali dilakukan jika ada laporan keluarga korban yang mengaku keluarganya belum ditemukan dalam musibah tersebut.

"Dari pencarian dan data terakhir, total keseluruhan korban sebanyak 103 orang baik korban meninggal dunia, rawat inap maupun rawat jalan dan informasi yang diperoleh masih 5 korban belum ditemukan adalah tidak benar sehingga pencarian dinyatakan resmi ditutup pada pukul 18.00 Wit," kata Mustari.

Mustari mengatakan, seluruh tim yang tergabung dalam pencarian telah dikembalikan ke instansi mereka masing-masing.

Namun jika ada laporan besok atau malam ini bahwa masih ada korban yang belum ditemukan, maka Basarnas akan mengerahkan anggota untuk melakukan pencarian sesuai laporan.

Dirinya memberi apresiasi kepada seluruh instansi terkait dan masyarakat yang turut berpartisipasi dalam pencarian tersebut.

Kapal Karamando bermuatan 103 orang itu tenggelam di tengah laut tepatnya di depan Desa Tauro, Kecamatan Jailolo Selatan, Kamis, 29 Desember lalu. Empat orang tewas dalam peristiwa itu yakni Monika Tude (60 tahun) Rizal Rikomahu (54 tahun), Yuyun Sri Wahyuni (32 tahun) dan anaknya Syaikeh (8 tahun). 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017