Ternate, 11/1 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, pada 2017 bakal membangun lima pasar dan rusunawa bagi pedagang di kawasan Gamalama.

"Pemkot akan melakukan penataan Pasar Gamalama, pasar di samping Terminal Gamalama, revitalisasi Pasar Bastiong, pasar di Hiri dan pembangunan rusunawa untuk pedagang," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternare Nuryadin Rachman di Ternate, Rabu.

Dia mengatakan hal itu sesuai alokasi APBN yang kurang lebih Rp57 miliar untuk pembangunan pasar, kemudian Rp16 miliar untuk pembangunan rusunawa yang juga bersumber dari APBN.

"Kalau untuk pembangunan rusunawa dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sedangkan untuk pembangun pasar dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan," ujarnya.

Nuryadin mengatakan dengan adanya pembangunan pasar pada 2017, dipastikan bisa mengatasi pedagang yang ada di Kota Ternate karena saat ini pedagang sudah mulai berkurang. Hal itu terlihat dari pembangunan pasar yang dibangun sebelumnya.

"Dari data sekarang PKL yang masih di luar sudah tidak sampai 200 orang hanya 160-an PKL, rencana kita mau relokasikan mereka ke lantai dua pasar loas karena pasar sudah mulai jadi, maka sekitar 60 pedagang direkolasi," katanya.

Berarti, katanya, sisanya yang kurang lebih 100 pedagang, kalau untuk PKL berbeda dengan pedagang tahuan karena yang dimaksud PKL adalah pedagang yang berjualan pakaian.

Sebelumnya, Pemkot Ternate telah membangun Pasar Higienis Bahari Berkesan yang menampung ratusan pedagang ikan hingga pedagang barito untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pemkot Ternate saat ini telah membangun pasar bagi masyarakat di Jambula Ternate Selatan agar warga di daerah tersebut tidak lagi berbelanja di Pasar Bastiong maupun di Pasar Sentra Gamalama. 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017