Ambon, 19/1 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mengukuhkan dan melantik pejabat struktural yang meliputi pejabat Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah, 49 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan 249 Pejabat Administrator, di Ambon, Kamis.

"Pengukuhan dan pelantikan merupakan bagian dari kebijakan penataan perangkat daerah dan perwujudan implementasi reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, sesuai amanat Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 serta Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah," kata Gubernur Said, dalam sambutan pada acara pegukuhan dan pelantikan itu.

Menurut dia, seluruh tahapan dan proses penataan organisasi perangkat daerah tersebut telah sesuai ketentuan yang berlaku, dengan mengedepankan sistem "maried" yang meletakkan aspek kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara objektif.

Bahkan untuk mengisi jabatan yang masih lowong telah dilakukan seleksi terbuka bagi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku.

"Secara filosofis penataan ulang organisasi perangkat daerah, yang diikuti dengan pengukuhan dan pelantikan pejabat struktural pada hari ini, sejatinya diletakkan atas dua tujuan yakni pertama untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan pemeritanh daerah dan kedua merupakan bagian dari pola pembinaan karier pegawai," kata Gubernur Said.

Kedua tujuan itu merupakan satu kesatuan yang saling memperkuat agar pemerintah daerah dapat meningkatkan kinerja dalam menjalankan otonomi daerah.

Kata kuncinya, bagaimana penataan ulang organisasi tersebut mampu mendorong peningkatan kinerja pemerintah daerah, karena aksentuasinya adalah kinerja pemerintah daerah.

"Ukurannya adalah kinerja, sehingga pengukuhan dan pelantikan ini dimaknai dari sudut kepentingan pemerintah daerah, dan bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan-kepentingan tertentu," tandasnya.

Gubernur Said mengakui, pengukuhan dan pelantikan dilakukan karena ada yang pensiun dan ada juga yang akan pensiun, dan supaya ada pengalaman kerja pada posisi-posisi yang lain.

"Saya kira jabatan semua sama, tidak ada jabatan yang mewah atau jabatan yang kering dan jabatan itu punya Tuhan," ujarnya.

Dia mengingatkan bahwa pengembangan karir pegawai pun tidak semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan, namun yang lebih utama adalah melalui pengembangan karir tersebut dapat memacu kinerja penyelenggaraan tugas pemerintahan, tugas pembangunan dan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017