Ambon, 25/1 (Antara Maluku) Perum Bulog Devisi Regional (Divre) Maluku tetap melaksanakan operasi pasar untuk menjual beras dan gula pasir, dengan menggandeng para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang ada di desa-desa dan kelurahan.

"Pelaksanaan operasi pasar Bulog tetap jalan seperti biasa, hanya saja sudah tidak lagi tertumpu pada lokasi pasar seperti yang dilakukan selama ini tetapi akan memanfaatkan kios-kios kecil atau UKM-UKM yang ada dengan mengajak mereka untuk bergabung," kata Kepala Perum Bulog Divre Maluku/Maluku Utara Ma`ruf di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, dengan menggandeng para pelaku usaha itu maka operasi pasar bulog bisa merata sampai ke desa-desa. Pendekatan dilakukan ke UKM maupun rumah pangan kita (RPK).

Beras operasi pasar Bulog berupa beras sub sidi harganya Rp7.900/kg, dan beras komersial dengan harga Rp9.000/kg, jauh lebih dari harga beras premium di pasar Mardika, Batu merah maupun pasar Gotong royong yang berkisar antara Rp12.000 hingga Rp13.000/kg.

Menurut Ma`ruf, tujuan operasi pasar ini selain membantu masyarakat yang mempunyai kios-kios kecil juga menjaga stabilitas harga beras dan gula pasir di pasar tradisional.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017