Ambon, 6/2 (Antara Maluku) - Kodam XVI/Pattimura menyelenggarakan Kelas Public Speaking yang melibatkan 35 pelajar dari 18 sekolah tingkat SMP dan SMA di kota Ambon, bertempat di Media Center Pendam XVI/Pattimura, Air Salobar.

Siaran pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura yang diterima Antara, Senin, menyatakan, materi disampaikan oleh Duta Asean Children Festival 2016, Ummi Salamah Liem dan mahasiswa berprestasi Universitas Pattimura, Ardiman Kelihu.

Acara dibuka oleh Kapendam XVI/Pattimura, Kolonel Arh,M. Hasyim Lalhakim, S.E.,M.M selaku koordinator.

Kapendam dalam sambutan lisan mengatakan, Kelas Public Speaking disediakan agar para siswa-siswi tingkat SMP dan SMA yang sudah bergabung dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dan dapat memanfaatkan kegiatan itu untuk menambah pengetahuan.

Dalam kelas tersebut, Ummi memaparkan cara-cara meningkatkan Publik Speaking. Ia mengajak para peserta untuk mempunyai mimpi yang tinggi, mempunyai kepercayaan diri dan rasa peduli terhadap sesama.

Ia juga menyumbangkan buku bekas layak pakai untuk anak-anak yang membutuhkan, dan mengajak para peserta untuk beramal dan berbagi kepada sesama terutama kepada orang yang membutuhkan bantuan.

Dalam pemaparan, Ummi menyampaikan visi "Membangun Kelas Publik Speaking Guna Memajukan Pendidikan Provinsi Maluku".

Implementasi visi tersebut adalah meningkatkan kemampuan generasi muda Maluku dalam menghadapi persaingan nasional maupun global, Mengasah "Hard Skill" dan "Soft Skill", Membantu generasi muda Maluku Untuk Menemukan jati diri dan impian masing-masing sesuai hobi atau cita-cita, dan menjadikan generasi muda Maluku sebagai generasi emas bangsa.

Sementara itu, Ardiman Kelihu dalam pemaparannya mengajak siswa-siswi peserta Kelas Public Speaking itu untuk berani bermimpi.

"Jangan takut untuk bermimpi, karena yang gratis itu hanya mimpi. Semua kita berhak untuk punya mimpi, tetapi mimpi kita juga harus diwujudkan dengan kerja keras," katanya.

Ia merujuk pepatah "Gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang di langit".

"Namun akhir dari mimpi itu adalah mewujudkannya mejadi kenyataan," katanya.

Ia juga menyatakan, mewujudkan mimpi butuh waktu dan, karena itu, cara terbaik adalah membagi waktu dan memanfaatkannya sebaik baik.

"Mumpung masih muda, pilahlah mana yang mejadi prioritas dan mana yang bukan. Utamakan yang dianggap penting. Ketika orang masih tidur, usahakan kita sudah berlari, ketika orang sudah berlari usahakan kita sudah sampai di tempat atau finis," katanya.

Selain itu, generasi muda harus berani untuk gagal. Berani gagal lebih baik dari pada tidak sama sekali. Kalau hanya memilih diam, maka tidak ada apa-apa yang bisa dilakukan. Sebaliknya kalau berani mencoba, meskipun gagal setidaknya ada pengalaman yang didapatkan.

"Kemudian harus bisa memperbarui kekurangan tersebut untuk menyiapkan kita agar menjadi lebih baik," katanya.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017