Ternate, 12/2 (Antara Maluku) - PT PLN Wilayah Maluku Utara (Malut) menyatakan, sedikitnya 22 kecamatan di provinsi setempat masuk prioritas Program Indonesia Terang oleh pemerintah pusat.

"Tercatat ada 22 kecamatan yang menjadi prioritas PT. PLN Wilayah Malut untuk melakukan penerangan," kata Kepala PT. PLN sete,pat, Awat Tohuloula di Ternate, Minggu.

Dia menjelaskan, program Indonesia Terang direncanakan hingga 2019 dan saat ini intensifkan direalisasikan.

Apalagi sudah banyak daerah di Malut yang masuk dalam program tersebut.

Bahkan, dari 22 kecamatan tersebut, untuk di kota Ternate hanya di Batang Dua, karena ada juga di beberapa kecamatan seperti di Halmahera Selatan, Bacan Timur dan Gane Barat.

Sedangkan untuk di Kepulauan Sula, ada tiga titik kecamatan yaitu Sulabesi Barat, Timur dan Selatan.

Bahkan, di kecamatan yang ada di Halmahera Tengah, Pulau Morotai dan Pulau Taliabu bahkan jumlah keseluruhan adalah sebanyak 22 kecamatan, di mana pada 2017 akan direalisasikan program tersebut.

Menurut Awat, diprogramkan pada 2017 sebanyak 11 ibu kota kabupaten/kota telah tersedia listriknya, seperti Ternate, Kota Tidore, Kabupaten Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Utara, Pulau Taliabu, Kepulauan Sula dan Pulau Morotai.

"Seluruh ibu kota yang berada di kabupaten/kota setiap daerah di Malut sudah teraliri listrik. Namun, hanya di beberapa kecamatan dan desa yang belum. Itu terus diprogramkan realisasinya," katanya.

Selain itu, sekarang prioritasnya lebih kepada kecamatan yang belum terlayani listrik dan pada 2018 dilanjutkan lagi di kecamatan-kecamatan yang belum dialiri listrik hingga 2019.

"Kami mengusahakan terlebih dahulu di kecamatan.Jika sudah, maka lanjut ke desa - desa yang belum dan diusahakan sampai pada 2019 seluruh masyarakat Malut telah terlayani,"ujar Awat.

Dia mengaku, jika kecamatan dan desa sudah dialiri listrik, maka akan berlanjut ke rumah-rumah tangga yang belum, sehingga program ini benar-benar akan menyentuh Malut.

Sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi ke kecamatan atau pun kelurahan, jika ada rumah warga yang belum teraliri listrik, segera untuk diinfokan.

Bahkan, PT. PLN siap dalam program ini, meski pun topografi Malut yang begitu sulit. Mau tidak mau PT. PLN harus siap, karena ini menjadi prioritas pemerintah. Apalagi ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017