Ternate, 18/2 (Antara Maluku) - Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate, menyatakan, telah memprogramkan pengembangan tanaman bawang yang selama ini mempengaruhi inflasi.

Kepala Seksi Tanaman Pangan Distan Kota Ternate, Nursia, di Ternate, Sabtu, mengatakan, telah direncanakan penanaman bawang merah, tomat dan cabe.

Namun, penanaman itu akan dilakukan oleh kelompok-kelompok tani yang ada di Ternate. Distan hanya akan membantunya pengembangannya, termasuk tenaga penyuluhan sebagai monitoring.

Selain itu, bantuan tersebut diberikan kepada petani yang merupakan binaan Distan.

Enam kelurahan mendapatkan bantuan tanaman cabe diantaranya, Dufa-dufa, Sulamadaha, Rua, Tubo dan Tumajiko.

Sedangkan, tujuh kelurahan mendapatkan bantuan tanaman bawang merah yakni Rua, Taduma, Jambula, Moya, Toboleu, Takofi dan Gita.

Dia mengemukakan, lahan gtersedia ada yang 4 hektare. hanya saja, lahan 4 hektare ini dibagi lagi ke masing-masing kelompok tani dan ada yang mendapatkan 1 hektare dan ada yang mendapatkan setengah hektare.

Bahkan, pemberian sesuai dengan luas lahan yanh dimiliki oleh para kelompok tani itu sendiri, karena untuk 4 hektar tersebut dibagikan ke 6 kelurahan untuk cabe. Hal yang sama juga berlaku untuk Bawang.

Menurut dia, pemberian bantuan tersebut bukan hanya bibit saja. Namun ada juga, pupuk, obat-obatan, kofo (alat pertanian kecil-red) yang dapat membantu kelompok tani dalam pengelolaan bibit nantinya.

Sedangkan, survei dilakukan bersama penyuluh yang telah bergabung dengan Distan. Pendampingan itu adalah bagian penyuluhan, sebab untuk UPTD penyuluhan pertanian telah ditarik masuk dalam Distan.

Nursia mengakui, anggaran yang diberikan untuk pengembangan cabe dan bawang itu berbeda-beda. Namun, semuanya berasal dari APBD. Cabe dialokasikan Rp81,78 juta dan bawang merah Rp200,19 juta.

Anggaran tersebut sudah termasuk persediaan bibit, obat -obatan, transportasi dan semua kebutuhan kolompok tani tersebut. Hal yang sama juga dilakuan untuk kebutuhan bawang merah.

Menurutnya, pelaksanaan program tersebut segera direalisasikan pada 2017 karena semua lokasi sudah ada.

"Harapannya dapat bermanfaat dan mampu mengurangi kekurangan stok yang ada di kota Terntae," tandas Nursia.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017