Ambon, 21/2 (Antara Mauku) - Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo membuka Rapat Pimpinan (Rapim) Kodam XVI/Pattimura Tahun 2017, bertempat di Baileo Slamet Riyadi Makorem 151/Binaiya.

Siaran Pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura yang diterima Antara menyatakan, Rapim yang diselenggarakan selama tiga hari, 20-22 Februari 2017, itu mengusung tema "Melalui Rapim Kodam XVI/ Pattimura Kita Tingkatkan Loyalitas, Moralitas dan Integritas, Guna Mewujudkan TNI AD Yang Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat".

Kegiatan itu dimaksudkan agar unsur pimpinan Kodam XVI/Pattimura lebih memahami hasil-hasil Rapim TNI dan Rapim TNI Angkatan Darat Tahun 2017, yang keputusan-keputusannya akan menjadi landasan, arah dan pedoman dalam melaksanakan Program Kerja Tahun 2017.

Tujuan kegiatan untuk menyamakan visi dan persepsi sebagai landasan sikap, pemikiran dan tindakan bagi seluruh unsur pimpinan di satuan jajaran Kodam XVI/Pattimura, dalam menghadapi tuntutan dan tantangan tugas ke depan yang semakin dinamis dan sulit diprediksi, seperti ancaman terorisme, penyalahgunaan narkoba maupun menghadapi situasi sosial yang memiliki potensi ancaman yang tidak kalah besarnya/

Potensi ancaman itu muncul akibat penggunaan media sosial yang masif dan cenderung dijadikan medan baru pertempuran opini publik, dan banyaknya berita bohong yang sengaja disebarluaskan untuk memprovokasi dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Pangdam Doni dalam amanatnya menyampaikan, semua unsur pimpinan satuan di semua tingkatan harus memiliki persepsi yang sama terhadap kebijakan dan langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi situasi tersebut.

"Loyalitas tegak lurus ke atas harus senantiasa dipedomani agar terbangun kesatuan langkah dan tindakan demi menjaga tetap tegaknya NKRI," katanya.

Melalui Rapim ini, Pangdam berharap kebijakan TNI Angkatan Darat tahun 2017 dapat menjadi pedoman untuk dijabarkan dalam melaksanakan tugas di satuan masing-masing.

Dukungan anggaran yang dialokasikan kepada satuan harus dikelola dan digunakan secara transparan dan akuntabel. Penyerapan anggaran juga harus tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan.

Karena itu, prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, transparan serta tertib administrasi guna mencegah terjadinya pelanggaran sekecil apapun dengan tetap mempertimbangkan skala prioritas harus ditingkatkan, agar target opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh penilaian BPK RI dapat tercapai.

"Kita juga harus memelihara dan meningkatkan profesionalisme keprajuritan melalui latihan yang keras, tepat, terarah dan terukur serta menjaga jati diri sebagai tentara rakyat, yang harus selalu manunggal dengan rakyat sebagai roh pengabdian kepada Bangsa dan Negara, agar senantiasa mampu melaksanakan tugas pokok menjaga kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Pangdam.

Di sela kegiatan, Kodam XVI/Pattimura bekerja sama dengan BNN Provinsi Maluku melaksanakan pemeriksaan urine bagi seluruh peserta Rapim.

Kegiatan yang dilaksanakan secara mendadak itu merupakan implementasi perintah dari pucuk pimpinan TNI untuk memerangi narkoba, dimana sanksi tegas akan dikenakan bagi anggota yang terbukti positif menyalahgunakannya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Maluku Said Assagaf, Kapolda Maluku Brigjen Pol. Ilham Salahudin, Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto, Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI M. Bambang Taufik, Ka BIN Daerah Maluku Brigjen TNI Drs. Agus Yulianto, M.M, Kepala BNN Maluku Kombes Pol Suwardi, Irdam XVI/Pattimura, Para Dansat dan Kabalak Kodam XVI/Pattimura, Kesultanan Tidore, Kesultanan Ternate, Bupati MBD, Bupati Aru, tokoh agama, sejarawan dan budayawan.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017