Ambon, 22/2 (Antara Maluku) - Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo menutup Rapat pimpinan (Rapim) Kodam XVI/Pattimura Tahun Anggaran 2017, yang telah berlangsung selama tiga hari di Baleo Selamat Riyadi Makorem 151/Binaiya Jln. Ahmad Yani, Kota Ambon, Maluku.
Siaran pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura yang diterima Antara, Rabu, menyebutkan, Rapim diisi dengan materi-materi yang diberikan oleh sejumlah tokoh, salah satu di antaranya Dr. Dino Patti Djalal yang menyampaikan ceramah tentang pengaruh perkembangan geopolotik terhadap kebijakan di bidang pertahanan.
Pembicara lainnya adalah para rohaniwan, yakni Drs. H. Idrus E. Toekan (MUI Maluku), Mgr.Petrus Canisius Mandagi,Msc (Keuskupan Ambon) Pdt.DR.Ates Warinnusa, M.si (GPM), Wilhelmus Jauwerissa (Buddha), I Nyoman Sukada,S.KP.G (Hindu)
Mereka menyampaikan ceramah tentang menjaga keberagaman, kepercayaan dan toleransi umat beragama di wilayah Maluku dan Maluku Utara dalam bingkai NKRI.
Kegiatan itu mengusung tema "Melalui Rapim Kodam XVI/Pattimura, Kita tingkatkan Loyalitas, Moralitas dan Integritas guna mewujudkan TNI-AD yang Kuat, Hebat, Profesional, dan Dicintai Rakyat".
Pangdam dalam sambutannya menjelaskan tentang perlunya pendekatan kombinasi antara aspek keamanan dan kesejahteraan "security prosperity pro" yang dikategorikan dalam penggunaan kekuatan yang cerdas dan pintar (Smart Power).
Melalui pendekatan itu, diharapkan ke depan bisa menjawab tantangan dalam menghadapi perang asimetris setiap daerah yang karakteristiknya berbeda.
"Kita harus bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada di tiap-tiap daerah," katanya.
Pangdam juga menyatakan, setiap orang harus berpikir positif dan semua prajurit Kodam XVI/Pattimura harus merasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam menghadapi problem pemerintah daerah.
Ia mencontohkan kontribusi Kodam XVI/Pattimura di bidang logistik seperti rencana pendistribusian speed boat ke sejumlah kabupaten di Maluku, dan program cetak sawah dengan target 10.000 hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Siaran pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura yang diterima Antara, Rabu, menyebutkan, Rapim diisi dengan materi-materi yang diberikan oleh sejumlah tokoh, salah satu di antaranya Dr. Dino Patti Djalal yang menyampaikan ceramah tentang pengaruh perkembangan geopolotik terhadap kebijakan di bidang pertahanan.
Pembicara lainnya adalah para rohaniwan, yakni Drs. H. Idrus E. Toekan (MUI Maluku), Mgr.Petrus Canisius Mandagi,Msc (Keuskupan Ambon) Pdt.DR.Ates Warinnusa, M.si (GPM), Wilhelmus Jauwerissa (Buddha), I Nyoman Sukada,S.KP.G (Hindu)
Mereka menyampaikan ceramah tentang menjaga keberagaman, kepercayaan dan toleransi umat beragama di wilayah Maluku dan Maluku Utara dalam bingkai NKRI.
Kegiatan itu mengusung tema "Melalui Rapim Kodam XVI/Pattimura, Kita tingkatkan Loyalitas, Moralitas dan Integritas guna mewujudkan TNI-AD yang Kuat, Hebat, Profesional, dan Dicintai Rakyat".
Pangdam dalam sambutannya menjelaskan tentang perlunya pendekatan kombinasi antara aspek keamanan dan kesejahteraan "security prosperity pro" yang dikategorikan dalam penggunaan kekuatan yang cerdas dan pintar (Smart Power).
Melalui pendekatan itu, diharapkan ke depan bisa menjawab tantangan dalam menghadapi perang asimetris setiap daerah yang karakteristiknya berbeda.
"Kita harus bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada di tiap-tiap daerah," katanya.
Pangdam juga menyatakan, setiap orang harus berpikir positif dan semua prajurit Kodam XVI/Pattimura harus merasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam menghadapi problem pemerintah daerah.
Ia mencontohkan kontribusi Kodam XVI/Pattimura di bidang logistik seperti rencana pendistribusian speed boat ke sejumlah kabupaten di Maluku, dan program cetak sawah dengan target 10.000 hektare.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017