Ambon, 23/2 (Antara) - Presiden Joko Widodo secara khusus akan memaparkan konsep kebijakan ekonomi berkeadilan sosial dalam pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah di Ambon, 24-26 Februari 2017.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir, di Ambon, Kamis, mengatakan Presiden Joko Widodo yang akan didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja akan membuka permusyawaratan tertinggi di bawah muktamar Muhammadiyah, kemudian memaparkan konsep kebijakan ekonomi berkeadilan sosial.
"Ini tentunya satu pemikiran yang sangat menarik, kami sudah tiga kali ketemu Presiden, dan beliau konsern sekali untuk konsep ekonomi berkeadilan sosial ini," katanya dalam jumpa pers di Ambon itu pula.
Menurut dia, konsep kebijakan tersebut sejalan dengan tema pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah yakni "Kedaulatan dan Keadilan Sosial Mewujudkan Indonesia Berkemajuan" yang harus ditegakkan sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.
Karena itu, melalui pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah diyakini bisa menghasilkan pemikiran dan gagasan yang dapat ditransformasikan dalam penegakan kedaulatan dan keadilan sosial di Indonesia.
"Tema yang kami angkat memang bertemali erat dengan apa yang selama ini juga menjadi pemikiran Pak Jokowi," ujarnya pula.
Dia menambahkan, Indonesia sangatlah luas. Maluku sebagai salah satu wilayahnya dikenal dengan kepulauan seribu pulau, mengandung potensi sumber daya alam dan manusia yang luar biasa, tetapi masih dihadapkan dengan tantangan kesenjangan sosial.
"Merupakan satu momentum yang sangat penting bagi kita semua, baik Muhammadiyah maupun seluruh keluarga besar warga Maluku bahwa kehadiran Presiden dan Wakil Presiden ke Ambon tidak hanya demi Muhammadiyah, melainkan ada harapan besar untuk perubahan di tubuh bangsa ini," katanya lagi.
Tanwir Muhammadiyah dilangsungkan pada 24-26 Februari 2017. Dalam pelaksanaannya nanti, akan digelar sejumlah kegiatan penting, yakni pencanangan universitas, rumah sakit Muhammadiyah, dan Pusdiklat Pertanian Muhammadiyah se-Indonesia Timur di Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Selain itu, juga akan diresmikan Klinik Apung Said Tuhuleley yang akan beroperasi melayani kesehatan warga di Kota Ambon dan Papua.
Wakil Presiden Jusuf Kalla direncanakan akan menutup pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah nanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir, di Ambon, Kamis, mengatakan Presiden Joko Widodo yang akan didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja akan membuka permusyawaratan tertinggi di bawah muktamar Muhammadiyah, kemudian memaparkan konsep kebijakan ekonomi berkeadilan sosial.
"Ini tentunya satu pemikiran yang sangat menarik, kami sudah tiga kali ketemu Presiden, dan beliau konsern sekali untuk konsep ekonomi berkeadilan sosial ini," katanya dalam jumpa pers di Ambon itu pula.
Menurut dia, konsep kebijakan tersebut sejalan dengan tema pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah yakni "Kedaulatan dan Keadilan Sosial Mewujudkan Indonesia Berkemajuan" yang harus ditegakkan sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.
Karena itu, melalui pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah diyakini bisa menghasilkan pemikiran dan gagasan yang dapat ditransformasikan dalam penegakan kedaulatan dan keadilan sosial di Indonesia.
"Tema yang kami angkat memang bertemali erat dengan apa yang selama ini juga menjadi pemikiran Pak Jokowi," ujarnya pula.
Dia menambahkan, Indonesia sangatlah luas. Maluku sebagai salah satu wilayahnya dikenal dengan kepulauan seribu pulau, mengandung potensi sumber daya alam dan manusia yang luar biasa, tetapi masih dihadapkan dengan tantangan kesenjangan sosial.
"Merupakan satu momentum yang sangat penting bagi kita semua, baik Muhammadiyah maupun seluruh keluarga besar warga Maluku bahwa kehadiran Presiden dan Wakil Presiden ke Ambon tidak hanya demi Muhammadiyah, melainkan ada harapan besar untuk perubahan di tubuh bangsa ini," katanya lagi.
Tanwir Muhammadiyah dilangsungkan pada 24-26 Februari 2017. Dalam pelaksanaannya nanti, akan digelar sejumlah kegiatan penting, yakni pencanangan universitas, rumah sakit Muhammadiyah, dan Pusdiklat Pertanian Muhammadiyah se-Indonesia Timur di Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Selain itu, juga akan diresmikan Klinik Apung Said Tuhuleley yang akan beroperasi melayani kesehatan warga di Kota Ambon dan Papua.
Wakil Presiden Jusuf Kalla direncanakan akan menutup pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah nanti.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017