Ambon, 22/3 (Antara Maluku) - Detasemen Provos (Denprov) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX masih berkoordinasi dengan Satuan Polair Polda Maluku untuk menyelidiki penyebab kebakaran KM. Sino 27 di Perairan Teluk Ambon.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Antara di Ambon, Rabu, kapal ikan yang berada dalam pengawasan Kejaksaan Tinggi Maluku itu terbakar pada Selasa (21/3) sekitar pukul 22.20 WIT.

KM. Sino 27 merupakan barang bukti sitaan yang masih menunggu proses putusan kasasi Mahkamah Agung, dalam posisi lego jangkar bersebelahan dengan KM. Sino 15, KM. Sino 36, KM. Sino 26, dan KM Sino 35 di Perairan Teluk Dalam Ambon Lantamal IX.

Kebakaran kapal diketahui pertama kali oleh anggota jaga Lantamal IX yang melihat kepulan asap disertai cahaya dari arah perairan Teluk Ambon Dalam.

Setelah mendapatkan laporan, perwira dinas jaga Lantamal IX segera mengambil tindakan dengan mengerahkan Tim Reaksi Cepat (East Fleet Quick Response-9 - EFQR-9) untuk menangani kebakaran tersebut.

Dengan menggunakan searider dan sekoci, Komandan Satuan Keamanan Laut (Dansatkamla) Mayor Laut (P) Anugerah Annurullah bersama 10 personel Tim EFQR-9 yang dilengkapi bodyprotect dan senapan jenis AK-47 serta alat penerangan melakukan pengecekan awal, sekitar pukul 22.25 WIT.

Searider kemudian melakukan gerakan manuver mengelilingi ke lima kapal yang dalam posisi lego jangkar, untuk memastikan posisi titik api dan mengetahui kondisinya dari dekat.

Begitu kapal dipastikan dalam keadaan aman, Tim EFQR-9 merapat di lambung kiri kapal yang lego di posisi terluar untuk onboard melepas tali-tali tros dan spring dari kapal yang terbakar, agar api tidak menjalar ke kapal lainnya, dan hanya menyisakan satu tali di buritan guna menjaga agar KM. Sino 27 tidak hanyut terbawa arus.

Upaya pemadaman api kemudian dilakukan setelah enam unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Pemerintah Kota Ambon baru tiba di Dermaga Beaching Lantamal IX, sekitar pukul Pukul 23.00 WIT.

Personel Lantamal IX lalu membantu dengan mengulurkan selang pemadam kebakaran dari darat ke KM. Sino 27 menggunakan sekoci karet.

30 menit kemudian dua unit tugboat PT. Pelindo juga tiba di lokasi untuk membantu melakukan pemadaman api dan mengevakuasi KM. Sino 15 yang hanyut terbawa arus, disandarkan di Dermaga Irian Lantamal IX.

Sekitar pukul 00.15 WIT, satu unit kapal Basarnas juga datang ke lokasi untuk membantu memadamkan api yang masih menyala.

Hingga pukul 01.10 WIT upaya pemadaman masih menyisakan titik api di anjungan kapal KM. Sino 27, yang terus ditangani oleh petugas Damkar dan Tim EFQR-9 dari Geladak.

Penanganan kebakaran KM. Sino 27 baru tuntas dilakukan pada pukul 02.30 WIT. Saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Denprov Lantamal IX berkoordinasi dengan Polair Polda Maluku. 

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017