Ambon (ANTARA) - Pangkalan utama TNI angkatan laut (Lantamal) IX Ambon melakukan pembinaan khusus kepada 100 pemuda di Maluku untuk bergabung menjadi TNI Angkatan Laut (AL).
"Saat ini ada 100 anak-anak yang dibina untuk disiapkan mengikuti penerimaan anggota TNI AL, mereka berasal dari Pulau Seram, Maluku tenggara, dan daerah lain di Maluku. Mereka kita tempatkan di asrama," kata Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjen TNI Said Latuconsina dalam keterangan tertulis diterima di Ambon, Minggu.
Danlantamal Said menjelaskan hal tersebut dilakukan karena untuk masuk menjadi anggota TNI AL dibutuhkan kesiapan secara fisik dan mental dari seorang pendaftar.
"Di Maluku seringkali anak-anak tidak lulus karena pada pemeriksaan elektrokardiogram yang berhubungan dengan jantung," katanya.
Tak hanya itu, kata dia banyak anak-anak Maluku yang juga tidak bisa lulus penerimaan anggota AL karena gugur pada tes psikologi.
"Kondisi ini disayangkan karena di satu sisi kita mendapatkan banyak kuota tapi sedikit yang memenuhi persyaratan. Sementara di tingkat pusat menginginkan mereka yang memang siap secara fisik dan mental," katanya menjelaskan.
Adapun alur seleksi menjadi taruna AL dibagi menjadi seleksi daerah dan seleksi pusat. Pada tingkat daerah dilakukan pemeriksaan kesehatan umum, rontgen dan laboratorium, darah (HBSAG, UDRL, HCV, dan HIV), serta urin.
Kemudian pemeriksaan psikologi, pemeriksaan mental ideologi, uji kesamaptaan jasmani, pemeriksaan administrasi dan pantukhir daerah.
Sementara di tingkat pusat calon taruna akan melakoni pemeriksaan kesehatan, tes akademik, pemeriksaan kesehatan jiwa, uji kesamaptaan jasmani, pemeriksaan jasmani, pemeriksaan psikologi, pemeriksaan administrasi dan pantukhir pusat.
Danlantamal Said mengatakan, proses penerimaan taruna/taruni TNI AAL ini tidak dipungut biaya. Jika ada pihak yang mengatasnamakan panitia untuk minta bayaran apapun, maka dapat dipastikan adalah penipuan.