Ambon (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku meningkatkan kapasitas seluruh kader pendata Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 (PPK-25) melalui lokakarya.
“Lokakarya yang digelar di tingkat provinsi ini diikuti oleh kader pendata, juga supervisor, manajer data, dan manajer pengelola dari seluruh kabupaten/kota di Maluku,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, dr Mauliwaty Bulo di Ambon, Rabu.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya BKKBN dalam menjamin kesiapan teknis dan akurasi pelaksanaan pemutakhiran data keluarga yang akan berlangsung mulai 22 Juli hingga 21 Agustus 2025.
“Pemutakhiran pendataan keluarga bukan sekadar kegiatan rutin administratif, melainkan langkah strategis untuk memperkuat basis data keluarga Indonesia (BDKI)," tuturnya.
Dalam implementasinya kata dia, pemutakhiran ini dilakukan dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui data, mencatat migrasi, serta mendata keluarga yang belum masuk dalam BDKI.
Hal ini sangat penting untuk mendukung perencanaan program pembangunan keluarga yang tepat sasaran.
Ia juga menjelaskan pembagian tugas masing-masing SDM PPK-25 yaitu kader pendata akan melakukan pendataan secara langsung dari rumah ke rumah, supervisor bertugas memverifikasi dan memvalidasi data, sementara manajer data dan manajer pengelola bertanggung jawab terhadap pengolahan dan pelaporan hasil secara sistematis.
Tahun ini, pelaksanaan PPK-25 di Maluku mencakup 11 kabupaten dan kota, 41 kecamatan, 413 desa.
BKKBN menargetkan data yang dihimpun dapat mencerminkan kondisi riil keluarga di lapangan dan menjadi dasar bagi penyusunan program pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan keluarga.
“Kami berharap melalui lokakarya ini, seluruh SDM PPK-25 dapat memahami tugasnya dengan baik dan melaksanakan proses pendataan secara akurat dan profesional,” tambahnya.
Lokakarya ini juga melibatkan Kepala Organisasi Pengendalian Penduduk dan KB se-Maluku atau perwakilannya, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, para PKB/PLKB, serta kader dan manajer PPK-25 secara luring maupun daring.
BKKBN Maluku optimistis pelaksanaan PPK-25 tahun ini akan berlangsung lebih baik, tepat waktu, dan berdampak signifikan bagi peningkatan kualitas perencanaan pembangunan keluarga di Provinsi Maluku.
