• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News ambon
Jumat, 5 Desember 2025
Antara News ambon
Antara News ambon
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Maarten Paes:  Ini laga terbesar Indonesia, kami tak boleh terbebani

      Maarten Paes: Ini laga terbesar Indonesia, kami tak boleh terbebani

      6 Oktober 2025 14:20

      Alwi Farhan petik pelajaran usai tumbang di perempat final Hong Kong Open

      Alwi Farhan petik pelajaran usai tumbang di perempat final Hong Kong Open

      13 September 2025 07:17

      Menkum RI pengendali kinerja semester I 2025

      Menkum RI pengendali kinerja semester I 2025

      31 Juli 2025 19:57

      LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      26 Juni 2024 11:32

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      16 Juni 2024 11:47

  • Maluku
    • Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula  nasional

      Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula nasional

      24 Oktober 2024 19:38

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      16 Agustus 2024 18:28

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan  perikanan

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan perikanan

      3 Juli 2024 20:41

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah  Ambon

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah Ambon

      17 Juni 2024 10:32

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      6 Juni 2024 09:19

  • Metro Amboina
    • TKD turun, Pemkot Ambon terapkan efisiensi dan kerja bergilir bagi ASN

      TKD turun, Pemkot Ambon terapkan efisiensi dan kerja bergilir bagi ASN

      25 November 2025 07:24

      Ambon peroleh bantuan mobil sampah dan pemadam kebakaran dari Pemprov DKI

      Ambon peroleh bantuan mobil sampah dan pemadam kebakaran dari Pemprov DKI

      20 November 2025 06:53

      Pemkot Ambon tangani 102 laporan masyarakat melalui layanan 112

      Pemkot Ambon tangani 102 laporan masyarakat melalui layanan 112

      25 Oktober 2025 06:25

      Pemkot ambon sediakan layanan internet nirkabel gratis pada 40 titik

      Pemkot ambon sediakan layanan internet nirkabel gratis pada 40 titik

      4 Oktober 2025 04:42

      Ada siswa minta bantu kerjakan PR , 78 aduan masuk lewat  layanan 112 Pemkot Ambon

      Ada siswa minta bantu kerjakan PR , 78 aduan masuk lewat layanan 112 Pemkot Ambon

      30 September 2025 18:58

  • Hukum
    • Polda Maluku siapkan pesawat nirawak petakan daerah rawan Kamtibmas saat Natal dan tahun baru

      Polda Maluku siapkan pesawat nirawak petakan daerah rawan Kamtibmas saat Natal dan tahun baru

      16 jam lalu

      Ubi Kayu Nakamura Morotai jadi potensi indikasi geografis yang dilindungi

      Ubi Kayu Nakamura Morotai jadi potensi indikasi geografis yang dilindungi

      17 jam lalu

      Kemenkum Malut sebut Kacang Pandanga Morotai masuk kekayaan intelektual komunal

      Kemenkum Malut sebut Kacang Pandanga Morotai masuk kekayaan intelektual komunal

      18 jam lalu

      DPRD Ambon: Mari kita jaga kamtibmas jelang Natal

      DPRD Ambon: Mari kita jaga kamtibmas jelang Natal

      20 jam lalu

      Wakapolri: Pemeriksaan sidik jari percepat identifikasi korban banjir

      Wakapolri: Pemeriksaan sidik jari percepat identifikasi korban banjir

      22 jam lalu

  • Ekonomi
    • Pemprov Maluku  edukasi hukum dan sertifikasi calon pekerja migran

      Pemprov Maluku edukasi hukum dan sertifikasi calon pekerja migran

      1 jam lalu

      Harga emas Antam Jumat ini naik tipisRp1.000 jadi Rp2,407 juta/gram

      Harga emas Antam Jumat ini naik tipisRp1.000 jadi Rp2,407 juta/gram

      2 jam lalu

      BPTD Maluku siagakan 202 personel kawal angkutan Natal dan Tahun Baru

      BPTD Maluku siagakan 202 personel kawal angkutan Natal dan Tahun Baru

      5 jam lalu

      Menko Airlangga bidik transaksi Harbolnas 2025 capai Rp35 triliun

      Menko Airlangga bidik transaksi Harbolnas 2025 capai Rp35 triliun

      22 jam lalu

      PLN UIW MMU berikan bantuan produksi berbasis listrik upaya berdayakan pelaku UMKM

      PLN UIW MMU berikan bantuan produksi berbasis listrik upaya berdayakan pelaku UMKM

      22 jam lalu

  • Artikel
    • Abolisi, amnesti, rehabilitasi, dan alarm bagi penegak hukum

      Abolisi, amnesti, rehabilitasi, dan alarm bagi penegak hukum

      2 Desember 2025 13:27

      Morotai di persimpangan: Antara Cita-Cita Hilirisasi dan Realitas Kedaulatan Nelayan

      Morotai di persimpangan: Antara Cita-Cita Hilirisasi dan Realitas Kedaulatan Nelayan

      1 Desember 2025 10:51

      Kabar gembira ketika Presiden Prabowo minta guru agar tegas

      Kabar gembira ketika Presiden Prabowo minta guru agar tegas

      29 November 2025 06:26

      Morotai dan Awal Kebangkitan Hilirisasi Tuna Nusantara

      Morotai dan Awal Kebangkitan Hilirisasi Tuna Nusantara

      29 November 2025 06:23

      Arah baru riset pertanian Indonesia di era kepemimpinan nakhoda baru

      Arah baru riset pertanian Indonesia di era kepemimpinan nakhoda baru

      28 November 2025 05:42

  • Kesra
    • Menteri PU: Sejumlah ruas strategis mulai fungsional pascabencana Aceh

      Menteri PU: Sejumlah ruas strategis mulai fungsional pascabencana Aceh

      1 jam lalu

      Wamen PPPA: Perlu kolaborasi multipihak tangani isu kesehatan mental

      Wamen PPPA: Perlu kolaborasi multipihak tangani isu kesehatan mental

      4 jam lalu

      Wapres Gibran sampaikan duka akibat bencana terjang wilayah Sumut

      Wapres Gibran sampaikan duka akibat bencana terjang wilayah Sumut

      4 jam lalu

      BKSDA Maluku lepas liarkan empat burung dilindungi di Sungai Nief Seram Timur

      BKSDA Maluku lepas liarkan empat burung dilindungi di Sungai Nief Seram Timur

      15 jam lalu

      BKSDA terima penyerahan empat Kakaktua Maluku dari Ditreskrimsus Polda

      BKSDA terima penyerahan empat Kakaktua Maluku dari Ditreskrimsus Polda

      15 jam lalu

  • Tetangga
    • Pemerintah lindungi Hak Dasar Anak Morotai melalui Harmonisasi Produk Hukum Daerah

      Pemerintah lindungi Hak Dasar Anak Morotai melalui Harmonisasi Produk Hukum Daerah

      29 November 2025 18:05

      Mahasiswa Unkhair Ternate akhiri program magang di Kanwil Kemenkum Malut

      Mahasiswa Unkhair Ternate akhiri program magang di Kanwil Kemenkum Malut

      29 November 2025 18:04

      Indikasi Geografis Indonesia Nomor 1 di ASEAN lewati Thailand, Ini Daftar IG Maluku Utara

      Indikasi Geografis Indonesia Nomor 1 di ASEAN lewati Thailand, Ini Daftar IG Maluku Utara

      29 November 2025 18:02

      Eksistensi KORPRI satukan ASN dan fokus pada profesionaisme dan integritas

      Eksistensi KORPRI satukan ASN dan fokus pada profesionaisme dan integritas

      17 November 2025 16:59

      Bertugas 11 bulan di Malut, Chusni Thamrin jadi Direktur TI DJKI

      Bertugas 11 bulan di Malut, Chusni Thamrin jadi Direktur TI DJKI

      17 November 2025 16:57

  • Polkam
    • Prabowo terima Ketua MPR China Wang Huning di Istana Merdeka

      Prabowo terima Ketua MPR China Wang Huning di Istana Merdeka

      22 jam lalu

      Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

      Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

      4 Desember 2025 07:43

      DPR rapat dengan BIN cegah kerusuhan Agustus 2025 terulang

      DPR rapat dengan BIN cegah kerusuhan Agustus 2025 terulang

      3 Desember 2025 14:33

      Ketua MPR singgung rencana amendemen UUD saat temui Presiden Prabowo

      Ketua MPR singgung rencana amendemen UUD saat temui Presiden Prabowo

      3 Desember 2025 06:18

      Ketua MPR tanggapi kepala daerah angkat tangan atasi dampak bencana

      Ketua MPR tanggapi kepala daerah angkat tangan atasi dampak bencana

      3 Desember 2025 06:14

  • DPRD Maluku
    • Pertamina investigasi dugaan praktik ilegal SPBU resahkan warga di MBD

      Pertamina investigasi dugaan praktik ilegal SPBU resahkan warga di MBD

      3 Desember 2025 10:32

      Pelni Ambon tidak buka posko mandiri selama liburan Nataru

      Pelni Ambon tidak buka posko mandiri selama liburan Nataru

      3 Desember 2025 10:25

      DPRD Maluku minta PLN tambah  jam operasional listrik di pulau terluar

      DPRD Maluku minta PLN tambah jam operasional listrik di pulau terluar

      3 Desember 2025 10:23

      DPRD Maluku gali  kesiapan armada angkutan laut jelang libur Natal

      DPRD Maluku gali kesiapan armada angkutan laut jelang libur Natal

      2 Desember 2025 08:23

      DPRD DKI Jakarta-Maluku sinergi bangun tata kelola wilayah kepulauan

      DPRD DKI Jakarta-Maluku sinergi bangun tata kelola wilayah kepulauan

      21 November 2025 12:31

  • Feature
    • Otto: Reformasi regulasi ditopang kolaborasi danminim ego sektoral

      Otto: Reformasi regulasi ditopang kolaborasi danminim ego sektoral

      18 November 2025 11:52

      Inovasi Porling harapan baru petani "tadah hujan" di Dusun Kranjang Ambon

      Inovasi Porling harapan baru petani "tadah hujan" di Dusun Kranjang Ambon

      29 Oktober 2025 15:28

      KPK panggil WN India  sebagai saksi kasus gratifikasi Rita Widyasari

      KPK panggil WN India sebagai saksi kasus gratifikasi Rita Widyasari

      9 Oktober 2025 13:18

      Memetik hikmah di balik langit runtuh Buduran Sidoarjo

      Memetik hikmah di balik langit runtuh Buduran Sidoarjo

      5 Oktober 2025 05:28

      Mereka yang berjuang untuk kesempatan kedua dari balik jeruji besi

      Mereka yang berjuang untuk kesempatan kedua dari balik jeruji besi

      19 Agustus 2025 13:12

  • Foto
    • Gubernur Sherly perkuat hubungan dengan Kesultanan Tidore

      Gubernur Sherly perkuat hubungan dengan Kesultanan Tidore

      Jumat, 28 November 2025 9:27

      Komitmen PT  Timah  Memperkuat Transformasi  Tata Kelola Tambang  Berkelanjutan 

      Komitmen PT  Timah  Memperkuat Transformasi  Tata Kelola Tambang  Berkelanjutan 

      Jumat, 21 November 2025 13:08

      Etika Foto di Ruang Publik

      Etika Foto di Ruang Publik

      Minggu, 2 November 2025 12:38

      Peresmian Pos Bantuan Hukum di Maluku Utara

      Peresmian Pos Bantuan Hukum di Maluku Utara

      Senin, 13 Oktober 2025 15:24

      Kunjungan Deputi Direksi BPJS Kesehatan ke Antara Maluku

      Kunjungan Deputi Direksi BPJS Kesehatan ke Antara Maluku

      Selasa, 7 Oktober 2025 9:07

  • Video
    • Kapolda Maluku buka layanan aduan masyarakat lewat kontak pribadi

      Kapolda Maluku buka layanan aduan masyarakat lewat kontak pribadi

      Kamis, 4 Desember 2025 14:24

      Bank Indonesia optimistis ekonomi Maluku tumbuh positif di 2026

      Bank Indonesia optimistis ekonomi Maluku tumbuh positif di 2026

      Rabu, 3 Desember 2025 22:24

      Pelni Ambon sediakan tiket diskon 20 persen untuk sambut libur Nataru

      Pelni Ambon sediakan tiket diskon 20 persen untuk sambut libur Nataru

      Selasa, 2 Desember 2025 16:28

      KSOP Ambon ajukan 5.862 kuota mudik gratis ke Ditjen Perhubungan Laut

      KSOP Ambon ajukan 5.862 kuota mudik gratis ke Ditjen Perhubungan Laut

      Senin, 1 Desember 2025 14:39

      Tim SAR berhasil evakuasi tiga pendaki Gunung Gamalama

      Tim SAR berhasil evakuasi tiga pendaki Gunung Gamalama

      Minggu, 30 November 2025 18:05

Arah baru riset pertanian Indonesia di era kepemimpinan nakhoda baru

Oleh Dr. Destika Cahyana, SP, M.Sc.*) Jumat, 28 November 2025 5:42 WIB

Arah baru riset pertanian Indonesia di era kepemimpinan nakhoda baru

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria di sela-sela Sidang Terbuka Majelis Pengukuhan Profesor Riset BRIN di Jakarta, Selasa (25/11/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad/pri. ANTARA/Sean Filo Muhamad/pri.

Jakarta (ANTARA) - Pelantikan Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si. menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuka harapan baru bagi dunia pertanian Indonesia.

Arif bukan hanya seorang ilmuwan dan sosiolog pertanian yang memiliki kedekatan dengan petani, tetapi juga aktifis sosial yang memimpin Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sebagai ketua umum.

Rekam jejak arif menunjukkan dirinya bukan sekadar ilmuwan yang berada di menara gading yang jauh dari masyarakat, tetapi ilmuwan yang turun langsung ke masyarakat memberikan solusi terutama pada isu-isu strategis bangsa. Sosok Arif mungkin mendekati konsep rausyan fikr seperti yang diusulkan filsuf Iran Ali Syari’ati.

Rausyan fikr merupakan sosok cendekiawan ideal karena memiliki kesempurnaan jati diri dan mampu menjadi pembaru masyarakat. Konsep ini menggambarkan sosok yang melampaui ilmuwan biasa, karena memiliki kesempurnaan spiritual dan intelektual.

Rausyan fikr memiliki kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan untuk memperbaiki masyarakat, merumuskan masalah, serta menawarkan solusi dan pembaruan. Semoga penyebutan ini tidak berlebihan.

Kehadiran Arif memimpin BRIN di tengah cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto meraih swasembada pangan nasional, menjadi momentum penting untuk merumuskan kembali arah riset pertanian Indonesia.

Selama beberapa tahun terakhir, ekosistem riset pertanian nasional menghadapi tantangan yang kompleks sehingga membutuhkan ‘imam’ yang tepat dan "ma’mum" yang siap menyokong dengan penuh gairah.

Konsolidasi kelembagaan peneliti pertanian ke dalam BRIN telah membawa semangat efisiensi yang positif serta membuka mata peneliti pertanian bahwa dunia tak selebar daun kelor.

Di sisi lain, integrasi ke dalam BRIN juga melahirkan kekhawatiran mengenai terputusnya mata rantai sejarah penelitian pertanian yang selama puluhan tahun dibangun oleh Kementerian Pertanian.

Saat ini para peneliti pertanian di daerah-daerah terpaksa merapat ke Jakarta dan Cibinong, meninggalkan petani-petani di daerah yang selama ini menjadi mitra dalam membangun pertanian Indonesia.

Para peneliti juga meninggalkan ruang laboratorium di kantor tempat asal dan laboratorium alam di lahan yang sangat spesifik komoditi dan spesifik agroekosistem di setiap daerah.

Arif diharapkan dapat meramu formula yang tepat untuk menjembatani ide integrasi para peneliti dalam satu wadah BRIN yang cemerlang dengan langkah kebijakan pertanian Indonesia di wilayah tropis yang beragam komoditas, beragam agroekosistem, dan beragam sosio-kultur petani.

Keragaman agroekosistem

Tentu kekuatan riset pertanian di negara seperti Indonesia terletak pada kedalaman kajian berbasis lokasi, berbasis komoditas, berbasis agroekosistem, serta berbasis sosio kultur yang spesifik dan beragam. Pada hari-hari pertama kepemimpinannya, Arif pernah mengemukakan rencananya mengembalikan peneliti ke daerah.

Di sinilah kepemimpinan baru Arif Satria akan diuji, apakah mampu menghadirkan arah baru riset pertanian yang tidak ahistoris, tetapi tetap adaptif terhadap kebutuhan zaman?

Semua yang mengamati rekam jejak Arif sejak memimpin Institut Pertanian Bogor (IPB) tentu paham bahwa tiga frase kepemimpinan Arif yaitu memimpin perubahan, memimpin masa depan, dan menciptakan masa depan.

Indonesia bukan negara yang dapat mengandalkan satu paket inovasi pertanian untuk semua wilayah. Keragaman hayati dan agroekosistem membuat pendekatan “one size fits all” hampir pasti gagal.

Pertanian di Kalimantan bagian selatan dan Sumatera bagian timur dengan ekosistem rawa lebak dan rawa pasang surut tidak bisa disamakan dengan pertanian lahan kering di Nusa Tenggara Timur, atau dataran tinggi hortikultura di Jawa Barat.

Padi rawa membutuhkan varietas dan teknologi budidaya yang sepenuhnya berbeda dengan padi sawah irigasi di Jawa. Desain jaringan irigasinya saja berbeda.

Demikian pula tanaman dataran tinggi termasuk kentang, wortel, kubis menuntut riset berbeda dengan tanaman dataran rendah seperti padi, jagung, atau singkong. Terdapat pula buah-buahan yang berasal dari daerah tropis dan introduksi dari daerah subtropis.

Keragaman ini bukan hambatan, tetapi merupakan kekuatan strategis ketika riset dapat dilakukan tepat lokasi dan tentu multilokasi.

Pada dua dekade terakhir, berbagai penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan mendongkrak produktivitas pertanian lebih banyak ditentukan oleh kemampuan memahami kondisi spesifik lokasi dibanding sekadar mengadopsi teknologi genetik.

Faktor tanah, iklim mikro, pola musim, sosial-ekonomi petani, hingga budaya lokal, semuanya berperan penting dalam menentukan keberhasilan suatu inovasi.

Arah baru riset pertanian Indonesia idealnya kembali menempatkan keragaman agroekologi dan spesifik lokasi sebagai fondasi.

Sejarah untuk masa depan

Pendekatan berbasis keragaman spasial tersebut tidak berarti kembali ke masa lalu, tetapi justru memanfaatkan kekuatan sejarah untuk merancang masa depan.

Indonesia pernah memiliki struktur riset pertanian yang sangat kuat melalui jaringan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di seluruh provinsi, balai-balai penelitian komoditas pangan, hortikultura, dan perkebunan, serta balai penelitian berbasis disiplin ilmu seperti pascapanen pertanian, sumber daya lahan pertanian, dan sumber daya genetik pertanian.

Struktur tersebut terbukti mampu menghasilkan varietas unggul, inovasi pemupukan spesifik lokasi, teknologi irigasi, hingga sistem budidaya lahan marginal.

Banyak dari capaian tersebut menjadi tulang punggung produksi pangan Indonesia hingga kini. Mengabaikan sejarah berarti mengabaikan memori kolektif bangsa mengenai bagaimana ilmu, teknologi, dan kebijakan pernah dibangun secara bertahap dan berbasis kebutuhan petani.

Pusat riset sumberdaya lahan pertanian, pusat riset agroindustri atau pascapanen pertanian, pusat riset sumber daya genetik pertanian idealnya dibangun karena merupakan penyokong pertanian Indonesia. Selama ini para peneliti dengan kepakaran bidang-bidang tersebut tercerai berai di pusat riset berbasis komoditas.

Tentu harus diakui, tantangan pertanian saat ini jauh lebih kompleks dibanding tiga dekade lalu. Perubahan iklim membuat musim tak lagi dapat diprediksi.

Tekanan konversi lahan mendorong pangan semakin bergantung pada lahan suboptimal seperti rawa, gambut, dan lahan kering masam.

Di sisi lain, kebutuhan komoditas pangan, industri, dan energi meningkat drastis. Kondisi ini menuntut riset pertanian yang bukan hanya adaptif, tetapi juga responsif.

Riset berbasis lokasi harus dipadukan dengan teknologi modern seperti kecerdasan buatan, digital farming, sensor berbasis IoT, pemodelan iklim, hingga genomic breeding.

Namun, semua itu tidak akan efektif jika dilakukan tanpa pijakan empiris yang kuat di lapangan. Inilah pentingnya menghidupkan kembali jejaring riset yang dekat dengan petani, dekat dengan hamparan produksi, dan dekat dengan dinamika lingkungan.

Peran kepemimpinan Arif Satria menjadi sangat signifikan untuk memberi resep terhadap kebutuhan dan realitas tersebut. Latar belakangnya sebagai sosiolog pertanian memberi kemampuan untuk membaca relasi antara sains, kebijakan, dan masyarakat.

Arif tentu memahami bahwa inovasi bukan sekadar produk laboratorium, tetapi proses sosio-teknis yang membutuhkan dialog, partisipasi, dan rekognisi terhadap pengetahuan lokal.

Dengan jejaringnya yang luas, Arif memiliki peluang untuk merangkul para peneliti BRIN, para akademisi perguruan tinggi, serta para sesepuh riset pertanian Indonesia di Aliansi Peneliti Pertanian Indonesia (Appertani) atau organisasi profesi seperti Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) dan Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI).

Arif bahkan diuji untuk merangkul Kementerian Pertanian untuk sama-sama mewujudkan swasembada pangan seperti yang diinginkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Bukan sesuatu yang mustahil jika para peneliti pertanian BRIN berkantor di Kementerian Pertanian yang tersebar di berbagai daerah, seperti pernah ditawarkan Menteri Pertanian Amran Sulaeman saat baru masuk ke kabinet untuk kedua kalinya.

Di sisi lain unit eselon satu dan jajarannya di Kementerian Pertanian yang dulu menaungi para peneliti pertanian juga terlihat semakin terbuka memberi ruang untuk bersinergis bersama.

Kekuatan besar riset pertanian Indonesia tidak pernah terletak pada satu figur atau satu lembaga, tetapi pada ekosistem yang kolaboratif dan saling menguatkan.

Tokoh di Appertani, HITI, dan PERAGI dengan beragam peneliti senior yang telah menempuh perjalanan panjang riset komoditas dan agroekosistem, perlu dilibatkan bukan sebagai penonton, tetapi sebagai mitra strategis untuk menyusun roadmap riset yang baru.

Masa depan riset pertanian Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh keputusan-keputusan besar dalam satu sampai dua tahun ke depan.

Jika BRIN di bawah kepemimpinan Arif Satria mampu mengembalikan orientasi riset pada kebutuhan agroekosistem dan spesifik lokasi, menyelaraskan riset komoditas dengan dinamika pasar dan kebutuhan petani, serta merawat memori kelembagaan dari Balitbangtan, maka Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan.

Semoga arah baru riset pertanian Indonesia benar-benar lahir dari keberanian untuk belajar dari sejarah, kemampuan memahami keunikan setiap wilayah, dan komitmen kuat untuk menempatkan petani sebagai pusat inovasi nasional.

Terakhir, selamat memimpin perubahan, memimpin masa depan, dan menciptakan masa depan pertanian Indonesia wahai rausyan fikr.

*) Penulis adalah Peneliti di Pusat Riset Tanaman Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Wakil Sekretaris Jenderal 2 Perhimpunan Periset Indonesia (PPI).


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Arah baru riset pertanian Indonesia di era nakhoda baru

Uploader : Moh Ponting
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Wamentan  kunjungi kampus Belanda perkuat riset dan teknologi pertanian

Wamentan kunjungi kampus Belanda perkuat riset dan teknologi pertanian

2 Mei 2025 11:45

Moeldoko ingatkan perlu perbanyak riset dan inovasi hadapi tantangan pangan

Moeldoko ingatkan perlu perbanyak riset dan inovasi hadapi tantangan pangan

14 Desember 2022 11:48

Arif Satria inginkan riset tanah air berorientasi pada keberlanjutan

Arif Satria inginkan riset tanah air berorientasi pada keberlanjutan

25 November 2025 14:34

Anggota DPR nilai  riset jadi investasi utama bangsa Indonesia

Anggota DPR nilai riset jadi investasi utama bangsa Indonesia

2 Oktober 2025 11:35

Anggota DPR minta  BRIN gandeng inovator lokal untuk kemandirian riset

Anggota DPR minta BRIN gandeng inovator lokal untuk kemandirian riset

12 September 2025 14:23

Peneliti nilai pilkada tak bisa diseragamkan antardaerah

Peneliti nilai pilkada tak bisa diseragamkan antardaerah

1 Agustus 2025 06:07

Tim peneliti Unpatti bersama UNSEEN dan BRIN upayakan konservasi laut dalam untuk coelacanth

Tim peneliti Unpatti bersama UNSEEN dan BRIN upayakan konservasi laut dalam untuk coelacanth

30 Mei 2025 21:24

Kepala BRIN:  Idul Fitri jadi momen ciptakan solusi masa depan bangsa

Kepala BRIN: Idul Fitri jadi momen ciptakan solusi masa depan bangsa

31 Maret 2025 08:22

Terpopuler

Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

Tim observer pendidikan Bangsamoro Filipina studi toleransi di Ambon

Tim observer pendidikan Bangsamoro Filipina studi toleransi di Ambon

Menabur toleransi menuai damai lewat  peran guru di Maluku

Menabur toleransi menuai damai lewat peran guru di Maluku

TNI/Polri redam ketegangan antarwarga di Kota Ambon

TNI/Polri redam ketegangan antarwarga di Kota Ambon

Morotai di persimpangan: Antara Cita-Cita Hilirisasi dan Realitas Kedaulatan Nelayan

Morotai di persimpangan: Antara Cita-Cita Hilirisasi dan Realitas Kedaulatan Nelayan

Top News

  • Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

    Gubernur Maluku serukan daerah kepulauan satukan langkah wujudkan UU Daerah Kepulauan

    4 Desember 2025 07:43

  • Menabur toleransi menuai damai lewat  peran guru di Maluku

    Menabur toleransi menuai damai lewat peran guru di Maluku

    30 November 2025 14:33

  • Tim observer pendidikan Bangsamoro Filipina studi toleransi di Ambon

    Tim observer pendidikan Bangsamoro Filipina studi toleransi di Ambon

    30 November 2025 11:30

  • Gubernur Sherly perkuat hubungan dengan Kesultanan Tidore

    Gubernur Sherly perkuat hubungan dengan Kesultanan Tidore

    28 November 2025 09:27

  • Polres SBT tetapkan tersangka pelecehan guru   program Indonesia mengajar

    Polres SBT tetapkan tersangka pelecehan guru program Indonesia mengajar

    27 November 2025 13:10

Antara News ambon
ambon.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Maluku
  • Metro Ambonia
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Kesra
  • Tetangga
  • Polkam
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA